Telko.id,Jakarta – Meski diembargo Amerika Serikat (AS) tidak menyurutkan langkah Huawei melakukan inovasi. Perusahaan asal China tersebut akan tetap meluncurkan Pusat Penelitian Jaringan 5G, di Seoul, Korea Selatan pada Kamis (30/05/2019) mendatang.
Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Rabu (29/05/2019) Huawei tetap meluncurkan Pusat Penelitian Jaringan 5G di Korsel sesuai jadwal. Rencananya peluncurkan akan dilakukan di Kantor Pusat Huawei Korea di Jung-Gu, Seoul Korea Selatan.
“Kami akan membuka pusat penelitian 5G sesuai jadwal,” kata juru bicara Huawei.
Namun ada sedikit perubahan dalam rangkaian acara. Peluncuran dilakukan tanpa kehadiran media lokal sehingga tidak ada publikasi media di acara tersebut. “Kami telah membahas masalah ini untuk waktu yang lama dan akhirnya memutuskan untuk mengecualikan wartawan dari acara tersebut,” tambah Huawei.
{Baca juga: Berkat Trump, Perangkat Huawei Bakal ‘Terlarang’ di AS}
Pusat penelitian, yang disebut 5G Open Lab, dirancang untuk memamerkan peralatan Huawei kepada perusahaan kecil dan menengah di Korea Selatan. Di laboratorium tersebut mereka dapat mempelajari bagaimana produk mereka dapat diterapkan pada peralatan Huawei.
Keputusan untuk membuat acara tanpa wartawan ini tampaknya mencerminkan kekhawatiran Huawei tentang meningkatnya tekanan Amerika Serikat pada perusahaan Korea yang menggunakan peralatan Huawei.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional.
Trump terkhusus sangat antipati untuk membuka jalan terkait larangan melakukan bisnis dengan Huawei. Tidak hanya itu, AS dilaporkan mendorong Korea Selatan untuk segera embargo Huawei. Dikutip Telko.id dari Reuters, pada Jumat (24/05/2019), seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS melakukan pertemuan dengan mitra Korea Selatan.
{Baca juga: Amerika Serikat Desak Korea Selatan Embargo Huawei}
Dari hasil pertemuan itu, disimpulkan bahwa operator telekomunikasi lokal, LG Uplus dilarang melayani daerah-daerah sensitif di Korea Selatan. Penyebabnya tentu saja, karena menggunakan produk Huawei. [NM/HBS]
Sumber: AsiaOne