Telko.id, Jakarta – Perusahaan keamanan siber bernama Dragos mengungkapkan bahwa kelompok hacker menargetkan jaringan listrik Amerika Serikat (AS) selama beberapa bulan terakhir.
Beruntung, menurut laporan Wired, seperti dikutip Telko.id, Senin (17/6/2019), aksi hacker tersebut belum mengakibatkan pemadaman listrik maupun insiden lain. Namun demikian, aksi itu tetap wajib diwaspadai.
Merujuk kepada hasil investigasi Dragos, kelompok peretas jaringan listrik AS dikenal sebagai Xenotime. Selama berbulan-bulan, mereka terpantau memindai jaringan listrik AS guna mencari kelemahan.
{Baca juga: Retas Pom Bensin, Hacker Gondol 600 Galon BBM}
Informasi dari Dragos juga menyebut bahwa Xenotime dikenal pula sebagai malware Triton. Mereka diketahui pernah menonaktifkan sistem keamanan siber di kilang minyak Petro Rabigh Arab Saudi pada 2017 lalu.
Dragos menilai, malware Triton merupakan ancaman paling berbahaya bagi sistem kontrol industri. Perusahaan keamanan siber mengatakan, kelompok peretas tidak dapat mengakses sistem jaringan listrik apapun.
“Xenotime cukup konsisten dalam operasi utilitas listrik. Mereka mengompromikan proses keamanan untuk memenuhi misinya. Aksi mereka bisa terlacak melalui cara pemindaian,” jelas Dragos via blog.
{Baca juga: Bikin Panik, Hacker Sebar Peringatan Serangan Nuklir dari Korut}
Mengingat ancaman yang datang dari gerombolan peretas tersebut tak main-main, Dragos meminta kepada perusahaan listrik AS untuk meningkatkan keamanan siber guna mencegah potensi serangan pada masa depan. [SN/HBS]
Sumber: Wired