Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menutup kasus konten vulgar Kimi Hime. Karenanya, pertemuan antara Menkominfo Rudiantara dan YouTuber sekaligus gamer di minggu ini pun dibatalkan.
Dijelaskan Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, YouTuber bernama asli Kimberly Khoe ini telah menghapus sendiri konten-konten yang selama ini dianggap vulgar.
Terbaru,s Kimi telah menghapus konten Bubble Tea Challenge karena unsur kesusilaan.
{Baca juga: Video Kimi Hime Diblokir, Pengacara: Kominfo Standar Ganda}
“Kimi tidak jadi datang. Pembinaan konten terhadapnya sudah selesai. Kami menghargainya yang take down sendiri. Kimi telah memenuhi kewajibannya,” ujar Ferdinandus di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat (02/08/2019).
Untuk itu, Kominfo menilai jika kasus konten vulgar Kimi Hime sudah selesai sehingga tidak perlu melakukan pertemuan dengan Menkominfo Rudiantara untuk minggu ini.
“Kita anggap clear isu ini,” tambahnya.
Walaupun begitu, agenda dialog dengan Kimi bisa saja tetap terjadi, meski tidak berfokus pada kasus ini saja. Kominfo membuka peluang untuk melakukan diskusi dengan konten kreator lainnya.
“Kalo ke depannya ada diskusi bukan hanya dengan Kimi, tapi juga konten kreator lainnya,” tutur Ferdinandus.
Walaupun kasusnya telah selesai, ketiga konten video Kimi masih diblokir. Menurut Ferdinandus, blokir baru dibuka jika pihak YouTuber itu telah melakukan perubahan terhadap isi konten video tersebut.
{Baca juga: Banyak Konten Vulgar di YouTube, Begini Tanggapan Kominfo}
“Untuk 3 video itu masih disuspend karena belum diedit. Kalo sudah, mungkin dibuka,” ucapnya.
Sebelumnya, Kimi Hime juga tidak hadir ke Kantor Kominfo pada senin (29/07/2019). Kuasa Hukum Kimi menyatakan jika kliennya sedang sibuk dan menunggu momen yang tepat untuk hadir di kantor Kominfo.
Menurut Irfan Akhyari, selaku kuasa hukum Kimi mengonfirmasi walaupun kliennya tidak bisa hadir ke Kominfo, tapi gamer tersebut terbuka dengan masukan Kominfo. (NM/FHP)