Telko.id – DDOS menjelma menjadi sebuah teror yang cukup mengerikan beberapa waktu ini. Tercatat, para hacker memanfaatkan DDOS untuk melumpuhkan server milik Bank Indonesia beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, Serangan hacker terhadap Bank Indonesia (BI) memanfaatkan Distributed Denial of Services (DDoS) yang mana hacker membombardir situs bank dengan lalu lintas data palsu untuk memaksa sistem komputer bank tidak berfungsi.
DDOS sendiri merupakan jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Dalam sebuah serangan, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
-Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
-Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
-Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky menjelaskan bahwa DDOS sendiri tidak terlalu berbahaya, namun efek yang ditimbulkan dapat merusak integritas si perusahaan yg jadi korban. Terutama perusahaan perbankan yang mengutamakan ‘trust’.
“DDOS sendiri adalah kita mengakses suatu website, berkali-kali sehingga web tersebut tidak bisa menampung paket yang dikirim. Dia mengirimkan paket sebesar-besarnya ke suatu server hingga menyebabkan server tersebut down,” ujarnya pada saat Jumpa Media di Jakarta (27/7).
Dony juga menjelaskan bahwasanya membuat DDOS itu tidaklah sulit. Hal inilah yang menyebabkan banyak sekali serangan yang terjadi memanfaatkan DDOS belakangan ini.
Hacker juga tidak hanya menyerang satu server saja melainkan ke semua server suatu perusahaan. Namun, sejatinya hacker perlu menggunakan zombie PC dari pengguna pc diluar sana agar sulit untuk mengidentifikasi siapa sejatinya si pengirim DDOS tersebut.
Cara mengcounter DDOS Attack
Kaspersky Lab memberikan beberapa tips untuk mencegah perusahaan mereka diserang oleh hacker menggunakan DDOS, Seperti :
-User harus membuat suatu metode untuk mendeteksi DDOS, memilah paket yang cenderung mencurigakan dari sisi besaran paket serta Memfiltering paket yang benar.
– Secara realtime melihat dan memonitoring performance website melalui peningkatan traffik yang tidak normal
– User juga perlu dan harus memiliki skalability terhadap website mereka sendiri
Kaspersky sendiri sejatinya memiliki solusi tersebut yang diberi nama Kaspersky DDOS Protection. Solusi keamanan ini memiliki tiga keunggulan seperti :
Special Sensor
Memiliki spesial sensor yang membaca seluruh paket yg lewat. Sensor ini akan memfilter paket yg masuk ke server, kalau paket ini benar, maka sensor akan meneruskan paket tersebut.
Cleaning Center
Menyediakan berbagai macam strategi yg biasanya digunakan oleh hacker untuk menyerang sehingga memberikan informasi kepada DDOS Attack Intelegent.
Tindakan preventif perusahaan yg terkena serangat ddos ini adalah memblok IP si penyerang.
DDOS Attack Intelegent
Setelah metode dibaca, maka kaspersky akan mendeteksi mana paket yang benar dan paket yang salah. Sehingga hacker tidak akan bisa menyerang server perusahaan tersebut.
Tips Agar PC Tidak Menjadi Zombie
Pada kesempatan yang sama, Dony juga memberikan tips kepada para masyarakat umum agar PC mereka tidak dijadikan ‘zombie’ oleh para hacker. Selain karena dijadikan alat penyerangan, PC pengguna yang telah menjadi zombie juga dapat di kontrol oleh para hacker untuk mengirimkan data pengguna bahkan juga mengaktifkan fitur camera pada laptop pengguna.
“Kecenderungannya, PC yang telah menjadi zombie performance komputernya mulai lambat serta OS mulai terganggu,” ujarnya.
Berikut beberapa tips agar PC kita tidak menjadi zombie
-Harus mengupdate patch aplikasi atau OS untuk menutupi bugs pada aplikasi tersebut.
-Usahakan tidak mengakses situs web yang aneh-aneh seperti situs porno dan situs software bajakan.
-Gunakanlah antivirus yg cukup terpecaya menurut Anda serta update antivirus tersebut untuk menambah registry malware terbaru.