spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Karyawan Indonesia Sudah Siap Jadi Mobile Worker, Tapi?

Telko.id – Microsoft melakukan studi tentang produktivitas kerja para pebisnis di Asia Pasific. Disebut dengan Studi New World of Work. Hasilnya, Indonesia memiliki nilai tertinggi dalam hal karyawan yang bekerja secara mobile. Sayangnya hanya 29% karyawan bisnis di Indonesia yang merasa telah terfasilitasi oleh tempat kerja mereka untuk menghadapi tantangan dalam era gaya kerja baru (New World of Work).

Studi yang dilakukan oleh Microsoft ini melibatkan bisnis se-Asia Pasifik. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya ekspektasi karyawan terhadap tempat kerja yang masih belum terpenuhi dalam hal produktivitas, kolaborasi, dan inovasi di era mobile-first, cloud-first.

Di mana, para pekerja banyak yang merasa tidak mendapat dukungan untuk bekerja secara mobile dari sisi teknologi, kebijakan perusahaan maupun tempat kerja. Pasalnya, para pekerja tetap diharuskan hadir di kantor, mengakses informasi dan data penting melalui server internal perusahaan, serta tidak memiliki teknologi yang mendukung kerja kolaborasi jarak jauh.

“Teknologi berperan sebagai kunci utama yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari manapun serta meningkatkan produktivitas. Namun, terdapat aspek lain seperti budaya organisasi, kebijakan, infrastruktur, peluang kolaborasi atau kemampuan untuk menanggulangi hal-hal yang menghalangi inovasi, yang menjadi semakin penting bagi organisasi dalam usahanya untuk lebih kompetitif,” ujar César Cernuda, President of Microsoft Asia Pacific, menjelaskan.

Salah satu pionir e-commerce di Indonesia yang berdiri sejak 1993, Bhinneka.com, telah menerapkan sistem bekerja secara mobile bagi karyawannya sejak 5 tahun lalu. Menurut CEO Bhinneka.com, Hendrik Tio, saat ini perusahaan mau tidak mau harus mengikuti kebutuhan karyawan untuk bekerja secara mobile. “Kami melihat demand dari karyawan saat ini untuk bekerja secara mobile terus meningkat. Sebagai perusahaan, kami harus mendukung keinginan tersebut, agar kami tidak kehilangan peluang untuk merekrut talenta yang kreatif serta bisa bersaing di pasar.”

Menurut studi New World of Work konsep tradisional tentang kerja telah mengalami perubahan, bahkan pada bisnis di Indonesia. Perubahan itu ditunjukkan antara lain dengan semakin banyaknya karyawan yang menggunakan perangkat mereka sendiri (bring-your-own-device) untuk menyelesaikan pekerjaan; tuntutan untuk memberikan respon yang cepat kepada konsumen maupun pemangku kebijakan di perusahaan; tuntutan bagi karyawan untuk mudah dihubungi di luar jam kantor, dan beberapa hal lainnya.

Bhinneka.com memiliki 700 karyawan dan sebagian besar dari mereka, terutama karyawan dari bagian support yang terdiri dari marketing, developer dan produk, telah menerapkan gaya kerja mobile. “Mereka bisa bekerja dari manapun, bertukar e-mail dengan mudah, mengakses data dengan cloud, berkolaborasi menggunakan Office 365, menganalisa data dengan Microsoft Power BI dan fitur-fitur lain dari Microsoft,” ujar Hendrik.

Lebih jauh Hendrik menjelaskan bahwa prinsip-prinsip New World of Work memberikan dampak yang positif bagi bisnisnya. “Yang paling penting adalah karyawan menjadi lebih fun dan tidak harus bekerja pada office hours. Dampaknya adalah produktivitas yang lebih baik dan lahirnya ide-ide kreatif dari karyawan. Efisiensi juga kami rasakan dari segi waktu, karena tidak perlu mengalami kemacetan di Jakarta, serta dari segi tempat dimana kami tidak perlu menyediakan kubikel untuk masing-masing karyawan,” ungkapnya.

Microsoft mendukung bisnis di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan menyediakan tools yang sesuai dengan gaya bekerja dalam New World of Work. “Tujuan kami jelas bukan untuk membuat lebih banyak teknologi, namun untuk membuat teknologi dapat melakukan lebih banyak hal untuk pengguna dan bisnis mereka,” jelas Peter Sutiono, Small & Midmarket Solutions & Partners (SMS&P) Director, Microsoft Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU