spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

ITU: Perlu Aturan Tentang ‘Privacy dan Security’ di Era Internet of Things

Telko.id – Era Internet of Things yang akan menghubungkan satu perangkat terhubung dengan perangkat lain dan melahirkan banyak kemudahan bagi manusia sangat ditunggu-tunggu. Pada era itu, berbagai industry akan saling terhubung dan begitu banyak data yang lalu lalang. Lalu bagaimana dengan keamanan data-data tersebut dan tentu saja interoperability antar perangkat? Hal ini menjadi perhatian International Telecommunication Union atau ITU.

ITU meliris laporan “Harnessing the Internet of Things for Global Development,” yang merupakan hasil kerjasama dengan Cysco Sytem. Pada laporan tersebut terlihat bahwa dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IOT) untuk memecahkan berbagai masalah yang mendesak di Negara berkembang. Seperti masalah pertanian, pengelolaan ternak, deteksi dan pencegahan bencana alam dan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih efisien sehingga mampu meningkatkan pelayanan.

Menurut laporan itu, ada sejumlah definisi dari IOT. ITU Mendefinisikan sebagai “infrastruktur global untuk informasi masyarakat yang memungkinkan dilayani secara canggih dengan menggunakan interkoneksi, baik secara physical maupun virtual. Dan berdasarkan interoperability teknologi informasi dan komunikasi yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan.

IOT dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti monitoring pemberian vaksin dan penyimpanan secara real time dengan menggunakan thermometer, kamera maupun sensor yang terhubung dengan smartphone dan tablet yang dimiliki oleh petugas. Dengan demikian petugas pun mampu melakukan diagnosis jarak jauh dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa IOT ini dapat digunakan untuk mencerminkan kondisi masyarakat di suatu daerah dengan menggunakan social media. Hal ini akan mempercepat penanganan ketika ada wabah atau potensi kekerasan yang mungkin akan timbul.

Di sisi lain, dengan infrastruktur yang sama di mana setiap orang membuat, menyimpan dan berbagai informasi terdapat celah yang membahayakan untuk privasi dan keamanan masyarakat. Apalagi, kita bicara tentang data dalam jumlah besar dan banyak.

Untuk itu, dalam pengembangan IoT ini diperlukan peraturan, termasuk perijinan, standard, keamanan dan privasi. Menurut laporan tersebut, strategi untuk melindungi privasi adalah wajib memperhitungkan berbagai risiko dari berbagai sumber yang berbeda serta beradaptasi dengan peraturan daerah. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU