spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Melirik Tantangan Dan Kesiapan IOT Indonesia

Telko.id – Perhelatan Asia IoT Business Platform 2016 resmi digelar. Bertempat di JW Marriot Hotel Jakarta, kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 15-16 Agustus ini membahas tentang berbagai peluang serta tantangan dalam pengadopsian IoT di Indonesia.

Indonesia yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 235 juta jiwa dan 297 juta pelanggan seluler. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di dunia jika dilihat dari segi populasi. Dengan banyaknya penduduk, hadirnya IOT bisa menjadi sebuah solusi besar terhadap setiap permasalahan yang kerap terjadi di masyarakat seperti kemacetan lalu lintas, kriminalitas, hingga konektivitas.

Asia IoT Business Platform 2016 merupakan suatu perhelatan konferensi dan pameran tertutup, dan suatu platform bagi para pengambil keputusan, baik dari pihak penyedia layanan maupun perusahaan, untuk bertemu dan bertukar pikiran dalam rangka mendorong dan membangun solusi-solusi teknologi cerdas demi mengatasi tantangan bisnis dan masalah-masalah sosial.

Pertemuan ini diharapkan memberi dampak nyata bagi produktivitas dan pertumbuhan teknologi di ASEAN. Hal ini termasuk peningkatan produktivitas perusahaan-perusahaan swasta dan publik, serta pemanfaatan TIK dan jaringan untuk mengatasi permasalahan di kota-kota besar.

Oleh karena itu, pertemuan strategis ini akan berfokus pada perusahaan telekomunikasi lokal, lembaga pemerintahan, pelaku usaha, serta para pengguna akhir.

“IOT terlalu besar untuk selektif di beberapa sektor saja. Kita percaya, dengan menghadirkan IOT ke pada masyarakat, akan mampu meningkatkan digital ekonomi dan itu menjadi tujuan XL dalam menghadirkan IOT, ” ujar Arifa Febriyanti, Kepala Divisi IOT XL Axiata.

Sementara itu, Marina Kacaribu selaku VP Enterprise Digital Service Telkomsel mengungkapkan, smart city menjadi sebuah peluang, namun perlu diperhatikan juga bahwa setiap kota memiliki permasalahan yang berbeda. IOT merupakan sebuah peluang mulai dari productivity, solusi hingga smart city.

DSC_0194

Tantangan

Sementara berbicara mengenai tantangan, Hendra Sumiarsa selaku Head of M2M Indosat perwakilan Indosat Ooredoo menjelaskan bahwa tantangan mereka adalah bagaimana menemukan model bisnis yang tepat untuk IOT.

“Tantangan kami adalah bagaimana menemukan bisnis model yang tepat dan menemukan klien yang tepat. Kami harus kerja bersama dengan berbagai stakeholder dan berkolaborasi agar semuanya bersinergi,” ujar Hendra.

Sementara itu, Marina menegaskan, bahwa tantangan terbesar adalah merubah pola pikir dan bisnis model darti tiap perusahaan yang bermain di ranah IOT.

“Tantangan terbesar menurut kami adalah merubah pola pikir dan juga merubah bisnis model karena jika melihat bisnis model dari sektor telko, anda tidak hanya membeli sebuah volume, melainkan performance dari solusi yang anda gunakan,” ujar Marina.

Sementara bagi Arifa Febriyanti, Kepala Divisi IoT XL Axiata menekankan bahwa solusi Telco memainkan peran yang sangat penting dalam dunia IOT.

“Kita bisa menyediakan solusi untuk layanan IoT. Untuk pelanggan, tidak ada kerumitan bagi mereka saat menggunakan solusi IoT karena perusahaan telekomunikasi sebagai penyedia solusi untuk IoT telah menyediakan segala sesuatu mulai dari konektivitas, aplikasi dan perangkat, serta semua sensor yang menyediakan layanan secara total,” tambah Arifa

Sejak tahun 2015, Industri TIK di Indonesia masih di dominasi oleh sektor telekomunikasi, namun sejatinya TIK bukan hanya dari telko semata, melainkan juga banyak sektor seperti aplikasi dan industri kreatif dengan startup digital mereka. Kominfo sendiri selaku pihak regulator saat ini mereka tengah membentuk startup digital yang ada di berbagai sektor untuk menunjang IOT.

Produk

Indosat menyediakan produk horizontal seperti platform IOT, engine big data analitik, Cloud. Sementara produk vertical, mereka melihat growth nya dimana dan key sektornya dimana. Sampai dengan saat ini ada di sektor transportasi, utilitas dan konsumer. Sementara mengenai pertumbuhan, Indosat menargetkan pertumbuhan IOT diatas jasa layanan yang lain.

Sementara XL, mereka tengah membangun ekosistemnya, selain menyediakan vertical produk. Mereka membangun ekosistem ini secara berkesinambungan.

Sedangkan untuk Telkomsel, mereka juga sama seperti kedua operator tadi, namun mereka lebih menggali lebih dalam dengan para konsumer untuk mendeliver apa yang mereka inginkan.

“Kita percaya, potensi besar ada di Indonesia, tapi again, bagaimana kita bisa mengaggregasikannnya dan memberikan manfaat bagi para pelanggan,” ujar Marina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU