Telko.id – Indosat Ooreodoo Business baru saja meluncurkan sebuah inovasi IoT (Internet of Things) terbaru yaitu “IoT Smart Manufacturing”. Sebuah layanan yang dapat meningkatkan produktivitas dengan koneksi IoT (Internet of Things) andal bagi seluruh industri bisnis manufaktur.
Perkenalan IoT Smart Manufacturing ini dibarengi dengan acara Indosat Ooredoo Business Connex Webinar 3 yang bertajuk “Digital Manufaktur : Menjawab Tantangan dan Meningkatkan Daya Saing di Era Paska Pandemi”.
Dalam diskusi tersebut, Ilham Akbar Habibie, Ketua Tim Pelaksana WANTIKNASdan
Johnny Darmawan – Ketua Industri Manufaktur APINDOmenyoroti tentang peningkatan kemampuan SDM di Indonesia menghadapi Revolusi Industry 4.0. Pasalnya, menurut keduanya, teknologi gampang dibeli, yang penting adalah tenaga kerja dibalik teknologi itu sendiri. Termasuk di dalam nya juga mereka mengharapkan bahwa kurikulum di sekolah, di perguruan tinggi dapat mengikuti kebutuhan industri sehingga tidak terjadi ‘salah jurusan’.
Dengan berbagai tantangan menuju revolusi industry 4.0 itu sendiri dan untuk dapat bangkit dari keterpurukan industry karena pandemic, Indosat Ooredoo Business pun menawarkan IoT Smart Manufacturing.
Baca juga : NEXTfleet, IoT Fleet Management Indosat Hadir Di GIICOMVEC 2020
Pasalnya, selain erat dengan Revolusi Industri 4.0, IoT (Internet of Things) juga dipercaya menjadi salah satu inovasi teknologi yang mampu meningkatkan performa bisnis, termasuk industry manufaktur.
Terutama di masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini, yang memaksa semua sektor industri untuk go digital sehingga membuat para pelaku bisnis memerlukan peran IoT (Internet of Things) untuk menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Kini dengan hadirnya “IoT Smart Manufacturing”, pelanggan pada industri bisnis manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala. Lebih dari itu, dengan menerapkan “IoT Smart Manufacturing” sekaligus diharapkan dapat mengurangi biaya operasional agar lebih terjangkau.
“Inovasi IoT Smart Manufacturing ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan dapat bangkit lebih kuat dari pandemi ini. Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada industri bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik,” ungkap Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena pada kesempatan yang sama.
IoT Smart Manufacturing mampu memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, industri bahan kimia, otomotif, tekstil, obat-obatan, dan lainnya dengan salah satu fitur andalan, yakni “Smart Productivity”.
Fitur “Smart Productivity” dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI Dashboard), perangkat keras (hardware), design solution, installation & setup, serta managed service operational.
Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin.
Selain itu, Indosat Ooredoo Business juga akan segera memperkenalkan fitur andalan lainnya dari IoT Smart Manufacturing” yang dapat mendukung pemeliharaan dan manajemen aset yang memanfaatkan perangkat seluler dan non selular (BLE, ZigBee, dll) serta web-based platform yang nantinya akan semakin melengkapi inovasi IoT (Internet of Things) terbaru untuk industri bisnis manufaktur.
Manfaatkan inovasi teknologi IoT Smart Manufacturing untuk kemudahan dalam mengelola bisnis dari mana saja dan dalam kondisi apa pun untuk menyambut Revolusi 4.0 di era digitalisasi. (Icha)