Telko.id – IoT Creation 2022 bertema Recover Stronger, Collaboration Beyond Borders akan diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Asosiasi IoT Indonesia (Asioti).
Program yang sudah memasuki penyelenggaraan tahun ke-4 ini digelar untuk mempercepat implementasi solusi berbasis Internet of Things (IoT) dengan edukasi kepada potensi pasar dan masyarakat, kompetensi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang IoT.
“IoT Creation ini merupakan sebuah program yang kita lakukan dalam rangka pencarian, pembekalan, hingga mendorong terbentuknya startup lokal yang fokus mengembangkan perangkat dan solusi IoT,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kemenkominfo Ismail dalam konferensi pers secara daring, Selasa (12/4/2022).
Ismail menyampaikan, pengembangan IoT menjadi salah satu fokus Kemenkominfo lantaran IoT merupakan sebuah solusi yang mengintegrasikan perangkat-perangkat dan aplikasi untuk menyelesaikan masalah khas yang dihadapi masyarakat di Indonesia.
“IoT memiliki kekhususan dibandingkan teknologi lain, karena membutuhkan sentuhan kustomisasi lokal. Jadi ketika misalnya kita bicara tentang solusi permasalahan pertanian, mungkin banyak solusi IoT yang sudah dikembangkan di banyak negara,” kata Ismail.
Namun, lanjut Ismail, pertanian Indonesia pasti memiliki kekhususan, sehingga solusi IoT untuk pertanian Indonesia juga membutuhkan kustomisasi. “Demikian juga untuk permasalahan logistik, industri keuangan, manufaktur, dan lainnya,” tegasnya.
Latar belakang itu pula yang membuat Kemenkominfo dan Asioti antusias menggelar IoT Creation untuk mengembangkan ekosistem IoT.
Di tahun 2022 ini, kegiatan IoT Creation akan meliputi banyak hal, mulai dari rangkaian seminar di lima kota dengan lima tema berbeda, kegiatan hands-on workshop di lima kota dengan target 20 tim per kota, kompetisi bagi 100 tim peserta workshop, kompetisi IoT Solution bagi perusahaan penyedia solusi IoT yang sudah memiliki badan hukum, dan banyak kegiatan lainnya.
Lima kota tersebut yaitu Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta. Program IoT Creation ini juga didukung oleh Polytron. General Manager Business Development Polytron Joegianto menyampaikan, dukungan ini merupakan bentuk komitmen industri untuk membantu para developer lokal mengembangkan solusi IoT.
“Untuk tahun ini, kita akan bagikan 100 modul komunikasi LoRa yang dinamakan Garuda L76G kepada teman-teman, dengan harapan dapat menghasilkan berbagai macam solusi yang dapat berguna. Sebab ada banyak segmen yang menjadi perhatian kita untuk ditransformasikan ke dunia IoT, baik dari industri, pertanian, transportasi dan banyak hal lagi,” kata Joegianto.
Ketua Umum Asioti Teguh Prasetya menambahkan, melalui kegiatan IoT Creation, harapannya akan segera tercipta solusi-solusi IoT yang siap untuk diserap dan diimplementasikan di pasar.
“Oleh sebab itu, pemenangnya sudah kita lengkapi dengan sertifikasi, kemudian bimbingan mulai dari bimbingan teknis, bisnis dan inkubasi, sehingga dengan demikian di ujungnya nanti akan ada business matching. Dari situ diharapkan solusi tersebut dapat segera bisa diadopsi,” kata Teguh. (Icha)