Telko.id – Banyak masyarakat yang masih binging tentang Internet Of Things atau IoT dan Artificial Intelligent atau AI. Pasalnya saat ini memang masih belum terasa karena belum banyak berhubungan langsung. Namun, industry sudah banyak yang mempersiapkan diri karena diproyeksikan bisnis IoT dan AI ini pasti akan besar dikemudian hari.
Hal ini terungkap pada diskusi dalam acara talkshow Tren IoT dan AI yang diadakan Forum Wartawan Teknologi Indonesia (FORWAT ID) di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Seperti yang diungkapkan oleh Arief Teguh Hermawan, General Manager Fleet Management Telkomsel. Operator ini diakui oleh Arif baru memulai segmen bisnis Internet of Things (IoT) pada tiga tahun silam. Namun bisnis IoT ini akan menjadi salah satu punggawa diversifikasi revenue perusahaan dalam beberapa waktu mendatang.
Baca juga : Kini Supir Tanki Pertamina Ngantuk pun Akan Terdeteksi IoT Telkomsel
“Saat ini revenue kita masih berkisar di US$ 30 juta. Masih sangat kecil ketimbang revenue kita dari legacy business. Namun potensinya besar sekali,” ungkap nya.
Jika dibandingkan dengan total dari pendapatan Telkomsel secara keseluruhan, segmen IoT hanya berkontribusi kurang dari 5% namun hasil ini dinilainya sangat positif.
Saat ini saja ada lebih dari satu juta perangkat terkoneksi di platform IoT Telkomsel. Ia memprediksi akan ada ratusan juta perangkat yang akan terkoneksi ke internet di Tanah Air pada 2025.
“Tahun 2020 kita optimis bisa mencapai puluhan juta device. Bila pemerintah sudah me-roll out, misalkan pemakaian smart meter, itu sendiri bagi Telkomsel sudah bisa capai puluhan juta dalam satu atau dua tahun,” jelasnya.
Telkomsel fokus menyasar bisnis komersial (B2B) untuk penerapan IoT karena bisnis konsumen, seperti rumah pintar, saat ini belum ditunjang oleh ekosistem yang kuat.
Saat ini klien terbesar solusi IoT Telkomsel berasal dari perbankan, pertambangan, pabrik, pergudangan, logistik dan supply chain system. Kontribusi yang didapat dari solusi juga cukup baik pada tahun lalu.
Dia melihat layanan IoT akan menjadi solusi bisnis pilihan di masa mendatang untuk korporasi serta sekaligus menjadi sumber pertumbuhan di era Industri 4.0. Selain itu Telkomsel juga sudah menjalin kerja sama dengan mitra lain seperti penyedia perangkat, platform, system security yang sudah teruji.
“Di Telkomsel, IoT ini bagian dari enterprise solution, jadi bukan dari retail solution. Kita berkomitmen menjadi bagian dari Revolusi Industri 4.0. Jadi secara value proposition, kita menyasar segmen target industrial atau B2B,” tutup Arief. (Icha)