spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

ARTIKEL TERKAIT

Advan Siap Masuk Ke Pasar IoT Pada Semester Satu 2019

Telko.id – Internet of Things mulai menjadi trend saat ini. Semakin banyak perusahaan maupun smart city yang membutuhkan. Di Indonesia sendiri IoT ini diperkirakan akan menjadi pasar yang besar. Tak pelak, Advan pun tergiur untuk masuk ke bisnis ini.

Berdasarkan informasi dari IoT Forum Indonesia, pangsa pasar IoT di Indonesia diprediksi mencapai Rp 444 triliun pada 2022, dengan lebih dari 400 juta perangkat sensor terpasang.

Secara rinci, angka ini terdiri dari konten dan aplikasi sebesar Rp 192,1 triliun, disusul platform sebesar Rp 156,8 triliun, perangkat IoT sebesar Rp56 triliun, serta network dan gateway sebesar Rp 39,1 triliun.

Berdasarkan itu juga, Advan melihat bahwa peluang untuk masuk ke pasar IoT ini akan menjanjikan. Bahkan, saat ini vendor smartphone lokal yang sempat berada di posisi ketiga besar tahun lalu itu sudah menggodok secara bisnis untuk masuk ke IoT.

“Kira-kira tahun ini kita akan masuk ke bisnis IoT. Tapi masih dalam penggodokan,” ujar Andy Gusena, Managing Director dan Pendiri Endee Communication yang juga menjadi konsultan marketing nya Advan.

Andy melanjutkan bahwa saat ini masih melihat-melihat juga produk IoT apa yang berkembang di Cina. Pasalnya, produksi produk-produk IoT di Cina juga sudah mulai berkembang pesat. Tapi mungkin tidak semua nya cocok atau pas dipasarkan di Indonesia.

“Kami juga masih mempertimbangkan, apakah akan menggunakan brand yang sama, Advan, atau menggunakan brand lain. Jangan sampai, bisnis baru ini mengganggu bisnis yang sudah ada atau bahkan menarik ke bawah,” ujar Andy.  (Icha)

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU