Telko.id, Jakarta – Menyusul kekhawatiran akan wabah campak yang terus menyebar di AS, Instagram memblokir beberapa tagar anti-vaksin yang menyebarkan informasi yang salah di seluruh platform.
Juru bicara Instagram, Stephanie Otway mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa aplikasi akan memblokir #vaccineskill. Menambah panjang daftar tagar yang dilarang, menyusul #vaccinescauseautism, #vaccinescauseaids dan #vaccinesarepoison, yang diharamkan perusahaan sehari sebelumnya (Kamis).
{Baca juga: Tagar Anti Vaksin “Haram” Muncul di Instagram}
Dilaporkan HuffPost, tindakan ini disebut Otway dilakukan demi memerangi informasi palsu dalam posting dengan tagar tersebut, serta tagar itu sendiri. Itu artinya, pengguna tidak akan dapat mencari tagar tersebut, dan mengklik tagar itu tidak akan memunculkan hasil apapun.
Sementara itu, CNN menilai tindakan ini diambil Instagram setelah aplikasi melaporkan pada hari Rabu bahwa itu masih ditampilkan sebagai salah satu hasil teratas dalam pencarian menggunakan istilah “vaksin.” Untuk membantu menetapkan standar untuk tagar yang akan diizinkan, Instagram menggunakan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S.
Kekhawatiran telah tumbuh atas apa yang disebut konten “anti-vax” di tengah wabah campak yang terus tumbuh di seluruh AS, dengan 764 kasus dikonfirmasi di 23 negara bagian tahun ini.
{Baca juga: Ubah Kebijakan, Kini Instagram “Lebih Adil” Soal Blokir Akun}
Pada bulan Februari, TechCrunch melaporkan bahwa YouTube akan mendemonetisasi saluran yang menyebarkan propaganda anti-vax.
Menyusul itu, Amazon juga menarik beberapa film anti-vaksin dari platform streaming video Prime pada bulan Maret setelah menghadapi tekanan dari masyarakat. Pada bulan yang sama, Facebook meluncurkan rencananya untuk mengatasi masalah ini, dengan menyatakan akan menurunkan peringkat halaman dan kelompok yang mempromosikan informasi yang salah tentang vaksin, disamping menolak iklan anti-vaksin.