Telko.id, Jakarta – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah menetapkan tarif penggunaan jaringan serat optik pake Palapa Ring Tengah. Penetapan tarif tersebut karena jaringan ini telah beroperasi sejak Desember 2018 dan sudah melalui masa uji coba komersial.
BAKTI, seperti dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo, Jumat (26/04/2019), menetapkan dua tarif penggunaan Palapa Ring Tengah, yaitu tarif penyediaan kapasitas lebar pita atau bandwith, dan tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau dark fibre.
“Setiap pengguna jasa penyediaan kapasitas lebar pita atau bandwith hanya dapat menggunakan maksimal 10 Gbps,” kata Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu.
Masing-masing tarif pun dibedakan berdasarkan cakupan daerah dan penggunaan bandwith. Harga sewanya pun bisa sekitar Rp 9 juta hingga Rp 96 juta setiap bulannya.
{Baca juga: Palapa Ring akan Samakan Skema Tarif Internet di Indonesia}
“Adapun tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau dark ditetapkan berdasar pertimbangan biaya per unit layanan dengan memerhatikan nilai investasi, harga pasar, dan panjang kabel,” tambah Ferdinandus.
Terdapat skema diskon yang telah ditetapkan untuk empat pelanggan pertama Palapa Ring Tengah perhitungan 1/(n+1). Dimana untuk pengguna jasa pertama akan diberikan diskon 50%, dan pengguna jasa kedua akan diberikan diskon 33% yang berlaku selama 12 bulan dan untuk pengguna jasa kelima akan diberikan harga normal.
{Baca juga: Palapa Ring Paket Timur Hampir Rampung, Ini Pesan Menkominfo}
Sehubungan dengan hal tersebut, BAKTI mengajak seluruh penyelenggara jaringan untuk dapat memanfaatkan Palapa Ring paket Tengah. BAKTI merupakan unit organisasi keuangan Badan Layanan Umum, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kominfo Rudiantara.
Perusahaan ini memiliki tugas melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal dan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika.
Program yang dilakukan BAKTI antara lain Palapa Ring (BAKTI Paring), Penyediaan Akses Internet (BAKTI Aksi), Penyediaan BTS (BAKTI Sinyal) dan Satelit Multifungsi (BAKTI Satria). [NM/HBS]