spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Inggris Investigasi Google dan Facebook Terkait Monopoli Iklan

Telko.id, Jakarta – Komisi Persaingan Usaha Inggris dilaporkan sedang menginvestigasi platform online dan iklan digital. Yang mengejutkan, mereka memprioritaskan penyelidikan terhadap Google dan Facebook.

Menurut laporan CNET, dikutip Telko.id, Jumat (5/7/2019), Maret 2019 lalu juga dilakukan investigasi di Eropa dan menghasilkan keputusan berupa denda USD 1,7 miliar untuk Google gara-gara persoalan iklan.

Komisi Eropa mengatakan, Google melakukan praktik monopoli dengan menerapkan pembatasan iklan di situs pihak ketiga bagi para kompetitor. Google dinilai telah melanggara ketentuan persaingan usaha.

{Baca juga: Facebook Didenda Rp 454 Miliar di Brasil, Kenapa?}

Tahun lalu, Uni Eropa juga menjatuhkan denda kepada Google lantaran terbukti memonopoli sistem operasi Android untuk ponsel. Kala itu, Uni Eropa menghukum Google dengan sanksi denda sebesar USD 5 miliar.

” Google dan Facebook, serta anak perusahaan seperti YouTube dan Instagram, menguasai pasar iklan online di Inggris. Mayoritas pemasukan dari iklan digital di Inggris juga dikuasai oleh mereka,” ujar otoritas Inggris.

Berdasarkan penelitian Komisi Persaingan Usaha Inggris, Google dan Facebook akan dicecar dengan tiga pertanyaan.  Satu di antaranya terkait kemungkinan konsumen bisa mengontrol data yang dikumpulkan platform online.

{Baca juga: Terpapar Racun Mematikan, Markas Facebook Dievakuasi}

Setelahnya, Komisi Persaingan Usaha Inggris akan meminta masukan dari berbagai pihak sampai 30 Juli 2019. Mereka akan mengeluarkan putusan pada 2 Januari 2020. Sayang, Google dan Facebook enggan berkomentar. [SN/HBS]

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU