Telko.id – PT Indointernet Tbk (Indonet) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 6,99% pada 2024, mencapai Rp1,02 triliun dari sebelumnya Rp950,41 miliar.
Pertumbuhan pendapatan Indonet ini didorong oleh segmen pusat data yang tumbuh 20,52% menjadi Rp444,10 miliar, serta kontribusi layanan konektivitas dan cloud perusahaan.
Meski laba bersih turun 8,28% menjadi Rp232,30 miliar akibat investasi strategis, EBITDA justru naik 8,35% ke Rp426,11 miliar.
CEO Indonet Andy Rigoli menyatakan, “Kami sedang dalam fase pertumbuhan transformatif. Investasi ini akan memberikan hasil signifikan di masa depan.”
Ekspansi Infrastruktur dan Prestasi 2024
Indonet menyelesaikan pembangunan EDGE1, pusat data pertama di Jakarta, yang telah terisi penuh oleh pelanggan cloud, jaringan, dan AI. EDGE2, yang dibuka Juni 2024, sudah mengamankan 40% kapasitas terkontrak. Perusahaan juga meraih penghargaan Distributor Partner of the Year dari Alibaba Cloud Indonesia.
Baca Juga:
Restrukturisasi Direksi dan Visi 2025
Indonet mengangkat Yudie Haryanto sebagai Direktur Sales dan Agus Ariyanto sebagai Direktur Operasional melalui RUPS terbaru.
Keduanya membawa pengalaman 20+ tahun di industri infrastruktur digital. Raphael Ho, mantan Direktur Operasional, akan beralih menjadi penasihat strategis.
Perusahaan juga meluncurkan identitas visual baru, mencerminkan integrasi dengan ekosistem Digital Edge di Asia Pasifik.
“Visi kami adalah menjadi penyedia infrastruktur digital berkelanjutan generasi berikutnya di Indonesia,” tegas Rigoli. Strategi ke depan fokus pada tiga pilar: pusat data, konektivitas, dan layanan cloud.
Indonet menegaskan komitmennya dalam memperkuat lanskap digital Indonesia melalui inovasi dan ekspansi berkelanjutan. (Icha)