Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara melakukan kunjungan kerja ke Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (03/07). Pria yang kerap disapa Chief RA ini melakukan penandatanganan MoU kerja sama Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi untuk memperkuat ekonomi digital di kedua negara.
Rudiantara mengatakan, kerja sama ini akan turut mendorong visi Indonesia untuk menjadi Energi Digital Asia tahun depan.
“Ini juga sekaligus menguatkan dukungan Indonesia pada pencapaian Visi 2030 Arab Saudi yang terus memperkuat pengembangan sektor industri non-minyak,” ujarnya.
Kerja sama ini juga dapat mendorong Arab Saudi untuk berinvestasi pada sektor digital di Indonesia. Tujuannya, tentu saja demi pengembangan unicorn baru di Tanah Air.
Sehingga nantinya, ada kesempatan untuk melakukan pertukaran informasi, pengalaman, dan pengetahuan oleh ahli dan Indonesia dapat melakukan penetrasi terhadap produk atau teknologi digital ke Arab Saudi.
{Baca juga: Rudiantara Ajak APJII Kaji Industri Internet di Indonesia}
“Kominfo akan menggandeng sebanyak mungkin wirausahawan muda, pelaku industri startup dan UKM terpilih untuk berpartisipasi dalam kerja sama selama 5 tahun ke depan,” tutur Rudiantara.
Inisiasi kerja sama sendiri telah dilakukan sejak pertemuan G20 Meeting di Dussedorf, Jerman pada tahun 2017 dan terus dibahas dalam sejumlah pertemuan. Pengalaman Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang ditandai dengan munculnya 4 Unicorn menarik perhatian Arab Saudi.
“Pengembangan kerja sama akan melibatkan dua Unicorn Indonesia, Traveloka dan Tokopedia. Mereka secara khusus datang untuk berbagi pengalaman secara langsung dengan pemerintah Arab Saudi”, tambah Rudiantara.
{Baca juga: Unik, Begini Cara Rudiantara Uji Coba Palapa Ring Paket Tengah}
Selain penandatangan MoU, sejumlah pertemuan juga dilakukan untuk membahas rencana kolaborasi digital. Diantaranya tentang Umrah Digital Enterprise, pengembangan 1.000 Inovasi Digital, serta pembentukan Satgas Digital.
Dalam waktu dekat, NextICorn juga akan melakukan roadshow ke Arab Saudi dengan membawa sejumlah startup Indonesia yang paling berpotensi untuk mendapatkan investasi. (NM/FHP)