spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Ilmuwan Uji Vaksin Baru untuk Penderita HIV

Telko.id, Jakarta – Banyak orang membayangkan bahwa suatu saat para ilmuwan dan peneliti berhasil menemukan obat untuk penderita HIV. Kabar baiknya, sejauh ini ada beberapa temuan yang menjanjikan bisa menyembuhkan penyakit mematikan itu.

Riset ini dilakukan oleh para peneliti di Johnson & Johnson. Seperti dilansir Ubergizmo, para ilmuMiwan kabarnya siap untuk menguji temuan yang berpotensi menjadi vaksin mujarab untuk virus HIV.

Dikutip Telko.id, Minggu (14/7/2019), vaksin baru yang bakal mereka uji adalah mosaik tetravalen dan terdiri atas empat komponen. Komponen-komponen itu dirancang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

{Baca juga: Mirip Flashdisk, Ternyata Alat Ini untuk Deteksi HIV}

Komponen tersebut juga diciptakan untuk melawan untaian virus yang berbeda-beda. Selama fase pengujian yang dilakukan terhadap hewan, ditemukan fakta bahwa dua pertiga dari tes dinyatakan cukup berhasil.

Sampai akhir tahun ini, pengujian serupa akan melibatkan sampel manusia. Jumlahnya mencapai 3.800 pria. Mereka merupakan warga dari berbagai wilayah, termasuk Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika Utara.

Peserta penelitian bakal menerima enam suntikan vaksin selama empat sesi. Jika tak ada kendala, hasil pengujian bakal keluar pada 2023. Beberapa pihak meyakini, vaksin tersebut akan menjadi temuan spektakuler.

{Baca juga: Teknologi VR Bantu Ilmuwan Deteksi Sel Penyakit}

Berdasarkan data UNAIDS, 36,9 juta masyarakat hidup bersama HIV dan AIDS pada 2017. Dari total penderita, 1,8 juta di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Selebihnya adalah orang dewasa. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU