Telko.id, Jakarta – Para peneliti di Universitas Tel Aviv, Israel, telah berhasil mencetak untuk kali pertama, sebuah jantung 3D menggunakan sel-sel pasien dan bahan biologis. Sebelumnya, para ilmuwan membangun hati sintetis dan jaringan rekayasa hayati menggunakan sel-sel pasien.
“Untuk kali pertama di dunia, seseorang berhasil merekayasa dan mencetak seluruh jantung yang penuh dengan sel, pembuluh darah, ventrikel, dan bilik,” kata ketua peneliti Tal Dvir, ilmuwan material dan profesor biologi sel molekuler di TAU, seperti dilansir UPI.
Dikutip Telko.id, Sabtu (20/4/2019), keberhasilan pembuktian konsep bisa membuka jalan bagi transplantasi organ jenis baru. Untuk pasien dengan gagal jantung stadium akhir, transplantasi jantung adalah satu-satunya solusi meski ada kekurangan donor jantung.
{Baca juga: Mimpi ke Mars, Dua Sahabat Ini Bikin Roket dari Printer 3D}
“Jantung tersebut terbuat dari sel manusia dan bahan biologis khusus pasien. Dalam proses kami, bahan itu berfungsi sebagai bioinks, zat yang terbuat dari gula dan protein yang dapat digunakan untuk mencetak 3D model jaringan kompleks,” tambah Tal Dvir.
Sayang, jantung yang dicetak tidak dapat digunakan dalam operasi transplantasi manusia. Meski benar-benar vaskularisasi, ukurannya terlalu kecil karena cuma seukuran jantung kelinci. “Tapi, hati manusia yang lebih besar membutuhkan teknologi yang sama,” ujarnya.
{Baca juga: AS Blokir Situs Penyedia Desain Senjata Api Cetak 3D}
Para peneliti merinci terobosan pada minggu ini di jurnal Advanced Science. Guna membuat bioink yang digunakan untuk membangun jantung, para ilmuwan mengambil sel-sel lemak dari seorang pasien dan memprogramnya kembali menjadi sel-sel batang.
Sel-sel batang berpotensi majemuk sebelum membedakannya menjadi sel-sel jantung dan endotel, yang membentuk interior pembuluh darah. Para ilmuwan mencampurkan sel-sel yang dibedakan untuk membentuk bioink, yang dilapisi perancah menggunakan printer 3D. {SN/IF]