Telko.id, Jakarta – Embargo Huawei yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump berimbas pada terbatasnya pekerjaan para ilmuwan Huawei. Pasalnya, mereka tidak lagi bisa mengakses dan memeriksa makalah internasional.
Dilansir Telko.id dari CNET pada Kamis (30/05/2019), ilmuwan Huawei selama ini sering memeriksa makalah internasional dari penerbit Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) yang bermarkas di Amerika Serikat.
Namun kabarnya, penerbit melarang Huawei untuk melakukan itu. IEEE mengatakan, bahwa mereka takut mengalami implikasi hukum yang parah jika mereka terus megizinkan ilmuwan Huawei dalam proses pemeriksaan jurnal.
{Baca juga: v}
IEEE sendiri merupakan organisasi profesional teknis terbesar di dunia yang didedikasikan untuk memajukan teknologi untuk kepentingan umat manusia. Mereka memiliki 422.000 anggota di 160 negara dan menerbitkan sekitar 200 jurnal dan majalah.
Sayangnya, sampai saat ini Huawei dan IEEE belum berkomentar lebih lanjut mengenai pelarangan ini. Apa yang terjadi oleh Huawei merupakan implikasi dari embargo AS.
{Baca juga: Smartphone Huawei Terancam Tidak Didukung Android Lagi}
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional.
Trump terkhusus sangat antipati untuk membuka jalan terkait larangan melakukan bisnis dengan Huawei. Hasilnya, Huawei dikucilkan dan dimusuhi oleh beberapa perusahaan teknologi, seperti Google, ARM, Intel, dan lainnya. (NM/FHP)
Sumber: CNET