Telko.id – Beberapa waktu lalu, Apple Pay dan Samsung Pay sudah diluncurkan. Dilanjutkan dengan kehadiran Huawei Pay. Tentu ini menjadi fenomena awal dari persaingan para pemain besar di dunia telekomunikasi. Dan Cina menjadi negara yang disasar oleh pamain itu. Termasuk juga Huawei yang baru saja mengumumkan kerjasamanya dengan China UnionPay untuk menerapkan layanan ini di Vina. Kedua perusahaan menegaskan bahwa mereka berdua bermitra dengan satu sama lain dalam rangka menciptakan sistem pembayaran baru direncanakan akan diluncurkan pada bulan April, seperti yang dilansir dari Android Headline. Dengan kerjasama ini maka pemegang kartu China UnionPay dapat melakukan pembelian melalui smartphone Huawei mereka.
Sebagai pesaing lokal, Huawei Bayar berjanji akan memberikan keamanan dan kompatibilitas ekstra dengan layanan cloud. Lebih lanjut, Huawei juga akan mengembangkan layanan ini melalui teknologi Toke.
Dengan kemitraan ini, China UnionPay berpotensi menjadi monopoli karena kebanyakan masyarakat Cina menggunakan layanan dari China UnionPay yakni kartu UnionPay. Terlebih, China UnionPay ini dianggap sebagai organisasi perbankan dalam negeri yang mampu menyatukan semua bank bank di negara tersebut. Apalagi, HuaweiPay juga akan mendukung jaringan antar bank. Pada saat yang sama, layanan akan menghubungkan ke semua ATM di seluruh daratan Cina.
Huawei Bayar bukan pertama layanan pembayaran lokal untuk memanfaatkan teknologi NFC atau Near Field Communication. Beberapa perusahaan besar lain pun sudah menerapkan solusi pembayaran masing-masing. Seperti Baidu dan Alibaba. Tapi, dengan adanya kerjasama strategis antara Huawei dan China UnionPay ini maka potensi keberhasilan Huawei lebih terbuka luas.
Sayang, informasi lebih jauh tentang HuaweiPay ini masih sangat sedikit. Namun, pihak Huawei berjanji akan mengumumkan lebih rinci lagi pada awal April mendatang, bersamaan dengan peluncuran produk smartphone terbarunya, Huawei P9. (Icha)