Telko.id, Jakarta – Selama ini, kebanyakan robot cenderung bergerak sangat kaku. Penyebabnya, mayoritas robot belum memiliki desain mobilitas dan fleksibilitas seperti halnya manusia. Tapi robot ikan yang satu ini beda.
Namun, para peneliti dari Cornell University dan University of Pennsylvania telah mengembangkan robot singa laut yang memiliki gerakan fleksibel. Manuvernya sungguh terlihat realistis.
Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Kamis (20/6/2019), hal itu terjadi karena pengenalan dan penggunaan sistem peredaran darah baru yang dibangun di dalam robot singa laut.
{Baca juga: Bikin Gemas, Konsep Robot Ini Mirip Baymax di Big Hero 6}
Dirancang untuk meniru sistem peredaran darah makhluk hidup, robot tersebut diisi dengan darah yang sebenarnya merupakan solusi elektrolit. Artinya, darah di dalamnya tidaklah asli.
Solusi itu memiliki tujuan ganda. Satu di antaranya adalah sistem propulsi yang membantu robot bergerak di dalam air. Tujuan lainnya, darah palsu tersebut merupakan sumber energi.
Menggunakan darah sintetis, ikan robot buatan para peneliti sanggup berenang selama sekitar 36 jam. Durasinya delapan kali lebih lama daripada robot dengan desain yang sama minus darah.
Menurut keterangan James Pikul, peneliti dari University of Pennsylvania, dalam sistem vaskular sintetis, cairan menyimpan energi kimia yang dapat digunakan untuk memberi daya pada robot ikan.
{Baca juga: Ford Bikin Robot Pengirim Barang, Ini Penampakannya}
Ketika cairan dipompa melalui robot ikan, fluida yang bergerak juga mengakibatkan robot bermanuver. Sistem di robot itu pun digardang bisa diterapkan di mobil listrik, pesawat, dll. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo