spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Hey Milenial! Kalian Bisa “Bertanduk” Gara-gara Smartphone Lho

Telko.id, JakartaGenerasi milenial dinilai mulai bertanduk di tengkorak mereka. Kok bisa? Menurut sebuah studi oleh ilmuwan bernama David Shahar dan Mark G L Sayers, itu merupakan respon manusia terhadap kehidupan modern saat ini.

Dilansir dari Ubergizmo, tanduk tersebut tumbuh di pangkal tengkorak kaum muda. Kondisi itu dikenal dengan istilah pembesaran oksipital eksternal.

Dikutip Telko.id, Jumat (21/06/2019), pembesaran oksipital eksternal lebih menyerang mereka yang berusia 18 tahun sampai 30 tahun. Dijelaskan para peneliti, tanduk itu merupakan respons evolusioner terhadap kehidupan modern manusia.

{Baca juga: Disebut “Orang Gila”, Pria Ini Mantap jadi YouTuber}

Para peneliti menyebut, pembesaran oksipital eksternal terjadi karena saat ini manusia, umumnya generasi milenial, menghabiskan banyak waktu untuk menatap ponsel. Akibatnya, terjadi ketegangan di leher.

“Pertumbuhan tanduk-tanduk tersebut adalah cara kerangka untuk menghadapi ketegangan. Kami berhipotesis, hal itu terjadi lantaran postur menyimpang berkelanjutan terkait penggunaan ponsel dan tablet,” terangnya.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}

Mereka melanjutkan, tanduk tersebut tidak berbahaya. Keberadaannya hanya mengindikasikan bahwa kepala dan leher dan tidak dalam konfigurasi yang tepat dan mengimplikasikan ada sesuatu hal buruk di bagian lain.

Kabar mengenai dampak buruk ponsel bukan kali pertama mencuat. Fenomena serupa, yang juga dikenal sebagai SMS, sudah kerap terdengar. Meski demikian, baru kali pertama ini ada ilmuwan yang menunjukkan buktinya. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU