spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Hati-hati Ada Upaya Phishing Lewat SMS Palsu

Telko.id, Jakarta – Peneliti cybersecurity menemukan adanya upaya pencurian data atau phishing lewat SMS Palsu. Para peretas berpura-pura berasal dari operator telekomunikasi dan menyerang ponsel pintar dari OS Android.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Jumat (06/09/2019), laporan dari Check Point menggambarkan pola baru serangan phising dengan menggunakan SMS Palsu. Kabarnya SMS Palsu tersebut dapat membuat peretas mencuri email pengguna Android khususnya Huawei, LG, Samsung dan Sony.

{Baca juga: Unik! Google Bikin Kuis Tentang Email Phishing}

Modusnya, SMS dibuat seolah-olah datang dari operator telekomunikasi yang meminta pengguna untuk memperbarui pengaturan jaringan. Lalu jika anda mengizinkan operator melakukan pembaruan jaringan, maka peretasan pun terjadi.

“Ketika Anda pertama kali bergabung dengan jaringan operator baru, Anda akan mendapatkan pesan sambutan hangat dari operator Anda jangan percaya,” kata peneliti keamanan Check Point Slava Makkaveev.

“Sederhananya, kita tidak bisa mempercayai teks-teks itu lagi,” tambahnya.

Serangan itu dapat dilawan hanya dongle USB yang dapat dibeli seharga USD $ 10 atau Rp 141 ribu atau lebih. Peneliti telah memberi tahu masing-masing pembuat perangkat tentang temuan mereka awal tahun ini.

Samsung dan LG memperbaiki kerentanan dalam pembaruan perangkat lunak keamanan, dan Huawei berencana untuk melakukan hal yang sama pada generasi berikutnya dari smartphone seri Mate dan P.

“Meskipun tambalan-tambalan sedang bergerak dengan vendor Android bernama, pesan dari operator seluler tepercaya, pada kenyataannya, tidak dapat dipercaya,” ujar perusahaan Check Point.

{Baca juga: Awas! Fitur Autofill Data di Browser Bisa Jadi Celah Phishing}

Para peneliti juga menyatakan keprihatinan tentang penipuan yang memungkinkan penyerang mengambil alih nomor telepon sehingga bisa membajak media sosial pengguna. Hal yang sama saat akun CEO Twitter Jack Dorsey dibajak pada beberapa waktu lalu.

Sumber: AsiaOne

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU