Telko.id – Jumlah koneksi layanan LTE meningkat pada angka 2 juta subscriber per hari secara global pada Q1, menurut GSA.
Dilaporkan TotalTelecom(10/6), Jumlah langganan LTE mencapai 1,29 miliar pada kuartal pertama di tahun ini, berkat penambahan bersih lebih dari 645 juta selama periode 12 bulan yang lalu, ungkap Gobal mobile Suppliers Association (GSA) pada pekan ini.
Sementara Angka-angka, yang meliputi koneksi LTE-Advanced, disediakan oleh perusahaan analis Ovum, tambah GSA.
Sekadar informasi, koneksi LTE meningkat sebesar 182 juta di Q1 tahun ini, sedangkan tingkat pertumbuhan teknologi yang lebih usang gagal untuk menyamai pertumbuhan LTE. Pertumbuhan pelanggan 3G / HSPA meningkat sebesar 48 juta, sementara subscriber GSM turun sekitar 120 juta, ujar GSA.
Lebih lanjut, GSA juga memprediksi bahwa subscriber dari teknologi jaringan LTE / LTE-A akan melebihi jumlah koneksi 3G pada tahun 2020 dan bahkan bisa lebih cepat.
“Pelanggan LTE yang mendaftar selama Q1 2016 mencapai angka rata-rata 2 juta per hari dan angka tersebut terus meningkat,” kata Alan Hadden, wakil presiden dari GSA, dalam sebuah pernyataan.
Hadden menambahkan, bahwa saat ini layanan LTE telah menghubungkan lebih dari satu per enam pelanggan ponsel di seluruh dunia, atau sekira 17,4%.
Seperti diketahui, benua Asia secara alami menjadi pasar LTE terbesar di dunia dan saham yang tumbuh, terdapat sebesar 734 juta koneksi yang memberikan 56,9% dari total koneksi LTE di dunia pada Q1. Sementara pertumbuhan terbesar berasal dari negeri Tirai Bambu, China, yang mengklaim memiliki 511 juta pelanggan LTE pada tanggal yang sama, setelah penambahan mengejutkan sebesar 96.300.000 subscriber pada kuartal pertama, atau lebih dari setengah pertambahan di dunia.
Sementara India yang digadang-gadang sebagai kekuatan baru di Asia, nampaknya belum menunjukan taring mereka. Sampai dengan laporan ini diturunkan saja, mereka masih berada di urutan keempat dari jumlah pelanggan LTE.
Amerika Utara adalah pasar LTE terbesar kedua dengan 253 juta koneksi, namun share mereka terlihat menurun. Amerika Utara menyumbang sekitar 19,6% pada Q1, sementara Eropa mengklaim 14% share pada kuartal yang sama.
GSA mencatat pertumbuhan yang kuat di Amerika Latin dan Karibia, yang kini memiliki 67 juta pelanggan, sementara Timur Tengah memiliki 46.600.000 dan Afrika 9 juta.
Terdapat sekira 503 juta jaringan LTE komersial di dunia, GSA mengumumkan baru-baru ini, dengan 500 jaringan telah diluncurkan pada Mei tahun ini.