Telko.id, Jakarta – Grup WhatsApp masih terus digunakan untuk berbagi video pornografi pelecehan anak di India. Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan organisasi keamanan siber di negara tersebut.
Menurut laporan The Next Web, penyebaran video pelecehan seksual anak masih berlangsung di India meski WhatsApp mengklaim memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap penyebaran konten tersebut.
Dalam penyelidikan yang dilakukan selama dua minggu pada Maret 2019, Cyber Peace Foundation (CPF) menemukan lusinan kelompok WhatsApp dengan ratusan anggota para predator anak.
Grup-grup WhatsApp itu diidentifikasi melalui aplikasi penemuan grup publik WhatsApp yang dilarang oleh Google Play pada Desember 2018 lalu.
{Baca juga: Duh! Banyak Group WhatsApp Sebar Konten Pornografi Anak}
Faktanya, grup tersebut masih dapat ditemukan secara mudah melalui pencarian Google. Aplikasi untuk menemukan grup-grup publik WhatsApp itu memang sudah dilarang di Play Store, tetapi pengguna bisa mengunduh file instalasi yang tersedia online di tempat lain.
Nitish Chandan, seorang spesialis cyber security yang juga manajer proyek CPF, menemukan bahwa anggota grup WhatsApp biasanya diminta untuk menggunakan tautan undangan dan kemudian dipanggil untuk bergabung dengan kelompok yang lebih pribadi menggunakan nomor virtual.
WhatsApp memang kerap menjadi saluran penyebaran konten pelecehan seksual terhadap anak. Akhir Desember 2018, tersiar kabar bahwa aplikasi pihak ketiga untuk menemukan grup WhatsApp menyertakan bagian “dewasa” yang menawarkan tautan undangan untuk bergabung.
{Baca juga: Tegas! Apple Blokir Tumblr Karena Pornografi Anak}
Di dalamnya terdapat pengguna yang memperdagangkan gambar eksploitasi anak. Beberapa waktu sebelumnya, penyebaran berita bohong (hoaks) melalui WhatsApp di India juga memicu perselisihan hingga menyebabkan korban jiwa. [BA/HBS]
Sumber: The Next Web