spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Google Minta Pengguna Segera Update Chrome, Ini Alasannya

Telko.id, Jakarta – Google mengingatkan kepada seluruh pengguna untuk segera memperbarui peramban Google Chrome. Sebab, ditemukan kerentanan keamanan yang memengaruhi Google Chrome dan Microsoft Windows dalam waktu bersamaan.

Untuk memulihkan kerentanan Google Chrome (CVE-2019-5786), Google merilis pembaruan untuk semua platform. Menurut Clement Lecigne dari Threat Analysis Group di Google, pengguna telah diberi notifikasi melalui pembaruan secara otomatis.

“Kami mendorong pengguna untuk melakukan verifikasi. Kami sampaikan bahwa pembaruan otomatis Google Chrome telah beralih ke 72.0.3626.121atau lebih baru,” kata Lecigne, seperti dikutip Telko.id dari Telegraph, Senin (11/3/2019).

{Baca juga: Google Chrome Kini Tak Makan Banyak Memori}

Untuk kerentanan di Microsoft Windows, ada eskalasi hak istimewa lokal di driver kernel Windows win32k.sys yang dapat digunakan sebagai jalan keluar sandbox keamanan. Kerentanan tersebut adalah dereferensi penunjuk NULL di win32k! MNGetpItemFromIndex.

Kerentanan muncul saat NtUserMNDragOver () panggilan sistem dipanggil dalam keadaan tertentu. Tim Google percaya bahwa kerentanan itu hanya bisa dieksploitasi di Windows 7 karena mitigasi telah ditambahkan ke dalam versi Windows yang lebih baru.

Dengan kata lain, kerentanan itu kecil kemungkinan bisa dieksploitasi dia Windows 8 maupun Windows 10. Sejauh ini, Google hanya mengamati eksploitasi aktif terhadap sistem Windows 7 32-bit. “Kalau menemukan kerentanan, kami melapor ke Microsoft,” ujarnya.

{Baca juga: Chrome Versi Dekstop Bakal Punya Fitur Emoji}

Kerentanan di Windows sangatlah serius dan sedang dieksploitasi secara aktif oleh penyerang dalam serangan yang ditargetkan. Kerentanan Windows yang belum ditambal masih bisa digunakan untuk meningkatkan hak istimewa atau dikombinasikan dengan kerentanan perambah lain. [SN/HBS]

Sumber: Telegraph

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU