Telko.id, Jakarta – Inovasi teknologi terus dilakukan Google. Ada kabar jika Google ingin mengembangkan sistem dengan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk melacak perilaku bayi, termasuk tanda-tanda ketika bayi ingin menangis.
Dilansir Telko.id dari Digital Trends pada Sabtu (07/09/2019), teknologi yang dikembangkan Google ini akan menggabungkan monitor berkamera pemantau dengan teknologi AI.
{Baca juga: Bayi di Bekasi Dinamai “Google”, Artinya Bikin Terinspirasi}
Monitor dengan sistem kecerdasan buatan itu akan melacak mata dan gerakan bayi serta suara untuk mengingatkan orang tua jika muncul prilaku tak biasa yang dilakukan bayi.
Kamera juga dapat mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang tidak akan terdeteksi oleh monitor audio tradisional. Bayi yang bergerak lebih dari biasanya mungkin karena suasana lingkungan terlalu panas atau terlalu dingin.
Teknologi ini juga memantau kedua mata dan gerakan bayi, sehingga bisa melacak bayi sedang bangun atau tertidur atau mencoba keluar dari tempat tidur bayi. Semua fitur tersebut dapat dikaitkan dengan aplikasi yang mengirimkan pemberitahuan kepada orang tua di smartphone atau tablet.
Teknologi tersebut telah mendapatkan paten pada Kamis (05/09/2019) dan akan menjadi perluasan dari Google Nest. Selama ini teknologi pengawasan bayi hanya sekedar memantau suara.
Itu sebabnya, teknologi dari Google ini menjadi inovasi baru karena dapat lebih akurat untuk memperingatkan orang tua ketika bayi mulai bergerak atau menangis.
Sebelumnya, Bosch menciptakan kereta bayi listrik dengan sensor canggih. Kereta dorong listrik buatan Bosch dilengkapi pula dengan sensor bawaan untuk alasan keamanan. Fungsinya untuk mendeteksi kejadian-kejadian yang membahayakan.
{Baca juga: Bosch Ciptakan Kereta Bayi Listrik dengan Sensor Canggih}
Sebagai misal, jika Anda mendorong kereta bayi tersebut ke jalan menurun, sensor bawaan akan membantu sistem pengereman guna mencegah insiden tak diinginkan. Ketika Anda pergi ke atas bukit, sensor berguna untuk membantu menjaga kereta dorong agar tetap di jalur. [NM/HBS]
Sumber: Digital Trends