spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Google Hapus Aplikasi “Kepo” di Play Store

Telko.id, Jakarta – Zaman sekarang, pada era media sosial, mencari informasi tentang seseorang secara online cukup mudah, karena banyak aplikasi pelacak lokasi di Google Play Store. Semua orang tampaknya tak keberatan untuk berbagi kehidupan pribadi dengan orang asing di internet.

Namun, pada gilirannya, “budaya” tersebut akan memicu masalah lantaran memancing oknum untuk menelisik, kepoin seseorang sehingga mengganggu kenyamanan pribadi. Nah, Google sedang berupaya mengatasi persoalan itu.

{Baca juga: Lebih Relevan, Google Uji Coba Filter Tanggal Terbaru}

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Kamis (18/7/2019), Google telah menghapus banyak aplikasi di Play Store. Aplikasi yang dihapus memungkinkan pengguna untuk menguntit orang lain. Tentu, hal tersebut melanggar privasi.

Google merujuk kepada laporan Avast. Avast menemukan fakta bahwa tujuh aplikasi di Play Store memiliki kemampuan untuk melacak dan mengirim data lokasi, kontak pribadi, daftar panggilan, bahkan pesan teks pengguna.

Aplikasi jahat di Play Store itu sering menyamar sebagai solusi digital untuk menjaga anak-anak tetap aman. Menurut Nikolaos Chrysaidos, kepala intelijen dan keamanan Avast, beberapa aplikasi ditawarkan sebagai kontrol orangtua.

Namun, apa yang dideskripsikan di aplikasi ternyata menggambarkan hal berbeda. Berdasarkan penelitian Avast, aplikasi kontrol orangtua kepada anak tersebut memungkinkan pengguna untuk mengawasi manuver para penipu.

{Baca juga: Google Hapus 200 Aplikasi Terinfeksi Malware di Play Store}

Karena itu, Google telah menghapusnya meski kemungkinan masih ada aplikasi serupa lain. Google belum mengonfirmasi kabar ini. Yang jelas, pengguna sebaiknya lebih teliti sebelum memutuskan untuk mengunduh aplikasi di Play Store. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU