Telko.id, Jakarta – Zaman sekarang, pada era media sosial, mencari informasi tentang seseorang secara online cukup mudah, karena banyak aplikasi pelacak lokasi di Google Play Store. Semua orang tampaknya tak keberatan untuk berbagi kehidupan pribadi dengan orang asing di internet.
Namun, pada gilirannya, “budaya” tersebut akan memicu masalah lantaran memancing oknum untuk menelisik, kepoin seseorang sehingga mengganggu kenyamanan pribadi. Nah, Google sedang berupaya mengatasi persoalan itu.
{Baca juga: Lebih Relevan, Google Uji Coba Filter Tanggal Terbaru}
Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Kamis (18/7/2019), Google telah menghapus banyak aplikasi di Play Store. Aplikasi yang dihapus memungkinkan pengguna untuk menguntit orang lain. Tentu, hal tersebut melanggar privasi.
Google merujuk kepada laporan Avast. Avast menemukan fakta bahwa tujuh aplikasi di Play Store memiliki kemampuan untuk melacak dan mengirim data lokasi, kontak pribadi, daftar panggilan, bahkan pesan teks pengguna.
Aplikasi jahat di Play Store itu sering menyamar sebagai solusi digital untuk menjaga anak-anak tetap aman. Menurut Nikolaos Chrysaidos, kepala intelijen dan keamanan Avast, beberapa aplikasi ditawarkan sebagai kontrol orangtua.
Namun, apa yang dideskripsikan di aplikasi ternyata menggambarkan hal berbeda. Berdasarkan penelitian Avast, aplikasi kontrol orangtua kepada anak tersebut memungkinkan pengguna untuk mengawasi manuver para penipu.
{Baca juga: Google Hapus 200 Aplikasi Terinfeksi Malware di Play Store}
Karena itu, Google telah menghapusnya meski kemungkinan masih ada aplikasi serupa lain. Google belum mengonfirmasi kabar ini. Yang jelas, pengguna sebaiknya lebih teliti sebelum memutuskan untuk mengunduh aplikasi di Play Store. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo