Telko.id, Jakarta – Google blokir developer asal China yang populer di Play Store. Google juga secara sistematis menghapus puluhan aplikasi setelah developer itu melakukan penipuan lewat iklan palsu dan menyalahgunakan izin pengguna.
DO Global, yang sebagian dimiliki Baidu, diketahui telah memproduksi klik iklan palsu untuk mendapatkan penghasilan. Google menyebut, pemblokiran itu sebagai tanggung jawab untuk melindungi para pengguna serta pengiklan.
Menurut Buzzfedd, seperti dikutip Telko.id, Minggu (28/04/2019), Google sudah berinvestasi alat dan sumber daya untuk memerangi penipuan dan penyalahgunaan secara global. Google mengklaim, sejauh ini upaya mereka berjalan efektif.
{Baca juga: Facebook Bersih-bersih Iklan Palsu}
“Kami aktif menyelidiki perilaku jahat. Kala menemukan pelanggaran, kami mengambil tindakan, termasuk menghapus kemampuan pengembang dalam memonetisasi aplikasi dengan AdMob atau menerbitkan di Play Store,” kata Google.
Berdasarkan laporan perusahaan, setidaknya enam aplikasi di Play Store ditemukan oleh para peneliti raksasa pencarian tersebut. Isinya berupa kode untuk mengklik iklan palsu yang berjalan di latar belakang, bahkan ketika pengguna telah menutup aplikasi.
DO Global sebelumnya memiliki sekitar 100 aplikasi di Play Store. Mayoritas terdaftar di bawah nama pengembang lain, seperti Pic Tools Group. BuzzFeed melaporkan bahwa 46 aplikasi di antaranya sudah dihapus dari Play Store.
{Baca juga: Google & Apple Didesak Hapus Aplikasi “Pengawas Wanita” Arab Saudi}
Sebelumnya, lebih dari 200 aplikasi di Play Store mengandung adware yang bisa membuat ponsel menampilkan iklan di luar aplikasi, mengarahkan pengguna ke situs dan tautan tertentu, bahkan mengunduh aplikasi yang sama sekali baru. (SN/FHP)
Sumber: Buzzfeed