Telko.id, Jakarta – Google mengakui bahwa sejumlah smartphone Android telah terjangkit Trojan Triada. Hal ini diungkapkan oleh Lukasz Siewierski, tim keamanan dan privasi Android.
Dilansir dari Forbes, Selasa (11/06/2019), virus Trojan ini pertama kali ditemukan pada sejumlah smartphone Android low-end.
Menurut Siewierski, Android telah terinfeksi oleh Triada melalui sistem aplikasi ketiga selama proses produksi. Tepatnya, ketika produsen perangkat ingin memasukkan fitur yang bukan bagian dari Android Open Source Project atau AOSP.
{Baca juga: Tipu Google, Malware di Android Suka “Ganti Nama”}
Triada dengan mudahnya masuk ke sistem backdoor smartphone Android, sehingga tidak terlacak oleh sistem keamanan. Dijelaskannya, ada 42 model smartphone murah yang dijual di China yang telah terinfeksi.
“Kami percaya, bahwa vendor dengan nama Yehuo atau Blazefire menginfeksi system image dengan Triada,” jelasnya.
Google tentu saja tidak tinggal diam. Raksasa pencarian ini langsung bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyebarkan pembaruan keamanan via Over the Air (OTA) untuk menghilangkan celah keamanan dan menutup backdoor sistem Android agar aman dari malware.
{Baca juga: Waspada! Malware Ini Bisa Kontrol Penuh Smartphone Android}
Selain itu, melalui Google Play Protect, Google juga turut melacak dan menghapus virus ini, serta mendeteksi aplikasi apa pun yang telah terinfeksi Triada atau malware lain.
Isu kemunculan malware di Android bukan pertama kali terjadi. Tahun lalu, perusahaan keamanan siber, ESET telah menemukan malware yang mampu mengawasi serta merekam apapun aktivitas dari pengguna smartphone Android.
Dari sekian malware yang ditemukan, ada satu malware yang terdeteksi mampu mencegah pesan teks serta rekaman audio dan video masuk. Selain itu, malware tersebut juga bisa mengontrol pengaturan perangkat, mendapatkan akses lokasi, sampai melakukan panggilan hingga dapat mengakses kontak. (NM/FHP)
Sumber: Forbes