spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Google Akui Smartphone Android Diserang Trojan Berbahaya

Telko.id, Jakarta – Google mengakui bahwa sejumlah smartphone Android telah terjangkit Trojan Triada. Hal ini diungkapkan oleh Lukasz Siewierski, tim keamanan dan privasi Android.

Dilansir dari Forbes, Selasa (11/06/2019), virus Trojan ini pertama kali ditemukan pada sejumlah smartphone Android low-end.

Menurut Siewierski, Android telah terinfeksi oleh Triada melalui sistem aplikasi ketiga selama proses produksi. Tepatnya, ketika produsen perangkat ingin memasukkan fitur yang bukan bagian dari Android Open Source Project atau AOSP.

{Baca juga: Tipu Google, Malware di Android Suka “Ganti Nama”}

Triada dengan mudahnya masuk ke sistem backdoor smartphone Android, sehingga tidak terlacak oleh sistem keamanan. Dijelaskannya, ada 42 model smartphone murah yang dijual di China yang telah terinfeksi.

“Kami percaya, bahwa vendor dengan nama Yehuo atau Blazefire menginfeksi system image dengan Triada,” jelasnya.

Google tentu saja tidak tinggal diam. Raksasa pencarian ini langsung bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyebarkan pembaruan keamanan via Over the Air (OTA) untuk menghilangkan celah keamanan dan menutup backdoor sistem Android agar aman dari malware.

{Baca juga: Waspada! Malware Ini Bisa Kontrol Penuh Smartphone Android}

Selain itu, melalui Google Play Protect, Google juga turut melacak dan menghapus virus ini, serta mendeteksi aplikasi apa pun yang telah terinfeksi Triada atau malware lain.

Isu kemunculan malware di Android bukan pertama kali terjadi. Tahun lalu, perusahaan keamanan siber, ESET telah menemukan malware yang mampu mengawasi serta merekam apapun aktivitas dari pengguna smartphone Android.

Dari sekian malware yang ditemukan, ada satu malware yang terdeteksi mampu mencegah pesan teks serta rekaman audio dan video masuk. Selain itu, malware tersebut juga bisa mengontrol pengaturan perangkat, mendapatkan akses lokasi, sampai melakukan panggilan hingga dapat mengakses kontak. (NM/FHP)

Sumber: Forbes

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU