Telko.id – Shenzhen 8K UHD Video Industry Cooperation Alliance, sebuah aliansi beberapa perusahaan asal China mengumumkan sebuah standar antarmuka untuk audio dan video terbaru yang Bernama General Purpose Media Interface (GPMI).
Aliansi yang tergabung dari nama – nama besar seperti Huawei, Hisense, dan TCL mendukung dalam penciptaan GMPI yang disebut – sebut akan menggantikan teknik antarmuka audio-visual yang biasa digunakan dengan High-Definition Multimedia Interface atau HDMI dan DisplayPort atau DP.
General Purpose Media Interface atau GPMI ini diklaim akan memiliki rancangan yang mengungguli HDMI dan DP dalam kecepatan transfer data, kapasitas pengiriman daya, dan fleksibilitas penggunaan pada berbagai perangkat.
Antarmuka yang diperkenalkan akan hadir dalam dua jenis port yaitu Type C dan Type B. Port Type C dapat membawa daya yang sama seperti USB4 namun dengan bandwidth 96Gbps, dua kali lipat dibandingkan bandwidth USB4 yang hanya 40Gbps.
Baca juga : Samsung vs BOE: Perang Dagang Rahasia Teknologi Layar OLED
Sedangkan Port Type B yang merupakan konektor khusus hanya memiliki bandwidth dan daya maksmimal yang lebih besar, mencapai 192 Gbps/480W.
Disisi lain, Thunderbolt 4 andalan Intel hanya memberikan bandwidth sebesar 40Gbps pada 100W, dan HDMI 2.1 hanya mendukung bandwidth sebesar 48Gbps tanpa power deliver.
Sejauh ini, antarmuka yang paling mendekati GPMI adalah DisplayPort 2.1 UHBR20 yang mencapai 80Gbps namun tanpa power delivery.
GPMI menggabungkan transmisi video, audio, data dan daya dalam satu kabel, menyederhanakan konektivitas dan mengurangi jumlah kabel yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat, hal ini akan membuat integrasi multifungsi antar perangkat.
Selain unggul dalam peningkatan bandwidth dan daya, GPMI hadir dengan beberapa fitur canggih seperti Bidirectional Multi Stream yang akan memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah secara simultan.
Seperti Full Chain Security, memberikan proteksi end-to-end untuk transmisi data sensifit, Daisy Chaining untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam satu rantai seperti antarmuka Thunderbolt dan HDMI-CEC Support yang akan mengontrol semua perangkat yang terhubung dalam satu remote.
Fitur – fitur tersebut tidak hanya sebuah pengganti, namun juga menjadi lompatan teknologi yang akan menjadi standar baru untuk masa depan.
Hadirnya GMPI ini akan menjadi standar baru yang dapat mengurangi ketergantungan pada standar yang dikendalikan oleh pihak asing dan menghindari biaya lisensi yang terkait dengan HDMI.
Namun, meski memiliki kemampuan bandwidth dan pengiriman data yang superior, GPMI berpotensi menjadi standar konektivitas utama untuk perangkat multimedia generasi berikutnya, terutama untuk di pasar Tiongkok.
Saat ini, peluncuran antarmuka GPMI dilakukan secara bertahap. Tahap pertama untuk perangkat hiburan rumah, otomotif, dan transportasi. Setelah kebutuhan pribadi dan khalayak terpenuhi barulah GPMI dirilis untuk keperluan industri. (AGI/Icha)