Telko.id – Garmin mencatat peningkatan signifikan aktivitas lari di Indonesia sepanjang 2024 hingga awal 2025. Data dari Garmin Connect menunjukkan, pengguna yang merekam aktivitas lari naik dari 56.463 di Januari 2024 menjadi 242.627 di Mei 2025. Tren ini sejalan dengan peringatan Global Running Day 2025 yang jatuh pada Rabu pertama Juni.
Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia, menyatakan antusiasme masyarakat terhadap lari telah melampaui sekadar olahraga.
“Lari kini menjadi gaya hidup yang memperkuat komunitas dan kesehatan mental,” ujarnya dalam rilis resmi, Rabu (4/6/2025).
Data Empiris Garmin Connect
Berdasarkan laporan Garmin, rata-rata pelari Indonesia menempuh jarak 8.37 km per sesi dengan kecepatan 6:28 min/km.
Konsistensi berlari minimal dua kali seminggu selama 39 minggu terbukti meningkatkan kualitas tidur dan skor Body Battery pengguna.
Meski tren lari Indonesia sempat turun selama Ramadhan 2025 (132.969 aktivitas), angka ini melonjak 32% pada April (175.969) dan mencapai rekor 242.627 di Mei.

Lonjakan tren lari Indonesia 2025 ini mencerminkan kebangkitan olahraga lari pasca-pandemi, didukung maraknya event seperti Garmin Run Asia Series.

Baca Juga:
Peran Komunitas dan Teknologi
Garmin Run Club (G/R/C) menjadi wadah bagi 15.000+ anggota untuk berlatih bersama pelatih bersertifikat. Fitur seperti Garmin Coach dan Running Dynamics pada smartwatch Garmin membantu pelari memantau performa secara real-time.

“Teknologi seperti Garmin memungkinkan pelari mengoptimalkan latihan berbasis data,” tambah Chandrawidhi.
Asia Virtual Run yang digelar Garmin juga memfasilitasi pelari lintas negara untuk berkompetisi secara virtual.

Dengan pertumbuhan ini, lari diprediksi tetap menjadi olahraga dominan di Indonesia, didukung inovasi wearable device dan komunitas yang solid. (Icha)