Telko.id, Jakarta – Apple sedang menghadapi masalah pelik. Kabarnya, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini berpotensi mengalami gangguan pasokan komponen untuk iPhone 2019. Gara-garanya, Jepang berencana memperketat ekspor material tertentu untuk smartphone.
Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Rabu (03/07/2019), pengetatan oleh Jepang berlaku untuk ekspor ke Korea Selatan (Korsel). Material yang terkena dampak meliputi fluorinated polyimide dan hydrogen fluoride dengan kemurnian tinggi.
Asal tahu saja, fluorinated polyimide dan hydrogen fluoride berguna untuk membuat layar, lapisan pelindung, dan semikonduktor. Kalau aturan diterapkan, eksportir Jepang yang ingin ekspor material tersebut ke Korsel wajib mengajukan izin terlebih dahulu.
{Baca juga: Akan Hadir di iOS 13, Mode Gelap WhatsApp Sudah Bisa Dicoba}
Sekadar informasi, pengajuan izin ekspor biasanya memakan waktu hingga 90 hari. Jika harus menunggu waktu selama itu, bisnis Apple jelas akan terhambat. Dan, pastinya akan berimbas pada pasokan iPhone 2019 ke berbagai negara yang bakal terganggu.
Perlu diketahui bahwa iPhone dan Apple Watch sangat bergantung kepada OLED buatan Samsung yang merupakan perusahaan asal Korsel. Apple mulai menggunakan panel OLED sejak merilis iPhone X pada 2017. Sebelumnya, Apple menggunakan panel LCD untuk iPhone.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
Baru-baru ini juga dikabarkan, sedang mempersiapkan iPhone khusus pasar China. Apple melakukannya untuk mengatasi penurunan jumlah konsumen sekaligus ingin bersaing dengan ponsel lokal seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo.
Apple memutuskan untuk menurunkan harga iPhone di China dengan merilis seri khusus. Seri itu tidak bisa dibilang spesial karena Apple malah “memanipulasi” beberapa fitur, semisal mengganti Face ID dengan Touch ID dan lainnya. (SN/FHP)
Sumber: Ubergizmo