Telko.id, Jakarta – Huawei sadar bahwa pemboikotan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berdampak besar terhadap target perusahaan. Padahal, Huawei sangat berambisi menjadi penguasa ponsel dunia, mengalahkan Samsung yang kini masih kokoh menjadi vendor ponsel terbesar di dunia.
Sempat lama bertengger di peringkat tiga, Huawei beberapa waktu lalu berhasil menggeser posisi Apple sebagai produsen ponsel terbesar kedua di dunia. Kini, Huawei lantas begitu berambisi mengakuisisi posisi Samsung dari peringkat pertama.
Namun, gara-gara embargo AS dan negara-negara sekutunya, ambisi tersebut harus tertahan. Huawei memutuskan untuk menunda target menjadi produsen nomor satu di industri ponsel sejagat. Mereka ingin fokus menuntaskan persoalan yang menderanya.
{Baca juga: Ancaman ‘Serangan Balik’ China Bikin AS Ciut, Embargo Huawei Dicabut?}
“Kami seharusnya akan menjadi produsen terbesar pada kuartal IV-2019. Tapi, melihat kondisi sekarang, proses mencapai tujuan itu butuh waktu lebih lama,” kata pimpinan Huawei Consumer Business Group, Shao Yang, di Shanghai.
Seperti dikutip Telko.id dari Reuters, Selasa (11/6/2019), Huawei semula menargetkan menjadi produsen ponsel terbesar di dunia pada kuartal IV-2019. Shao Yang mengatakan, bahwa saat ini Huawei menjual 500 ribu hingga 600 ribu ponsel setiap hari.
Pada awal 2019, Huawei optimistis tetap menjadi pemain terbesar dalam industri ponsel meski tanpa pasar AS. Data dari lembaga riset Gartner menunjukkan, Huawei berada di urutan dua pada kuartal I-2019, berada di bawah Samsung.
Analis industri memprediksi, sanksi dari AS bisa mengakibatkan pengiriman ponsel Huawei pada tahun ini turun hingga seperempat dibanding 2018. Bahkan, ponsel Huawei diperkirakan akan menghilang di beberapa pasar potensial.
{Baca juga: Sistem Operasi Huawei, HongMeng OS akan Meluncur Tahun Ini}
Buntut dari embargo yang dilakukan pemerintah AS dan beberapa perusahaan asal AS, termasuk Google, Huawei memastikan akan merilis sistem operasi sendiri di tahun ini. Sistem operasi dilaporkan akan memiliki dua nama resmi, yaitu “HongMeng OS” dan “Oak OS“.
Melansir laporan dari Global Times, Sabtu (08/06), HongMeng OS akan dikhususkan Huawei untuk smartphone yang beredar pasar China saja, dan Oak OS akan tersedia untuk smartphone di pasar global.
Sistem operasi tersebut kemungkinan besar akan diluncurkan secara resmi pada kuartal-3 tahun 2019 atau sekitar September mendatang.
{Baca juga: Sudah Move On, Huawei Persiapkan Pengganti Google Play Store}
Laporan ini dikonfirmasi langsung oleh Head of Consumer Business Huawei, Richard Yu. Menurutnya, HongMeng OS memang akan dirilis pada tahun ini sekitar bulan Agustus atau September mendatang. [BA/HBS]
Sumber: Reuters