Telko.id – Game Black Myth: Wukong tiba-tiba populer di kalangan masyarakat Cina. Dalam waktu tiga hari saja, penjualannya mencapai 8,4 juta kopi.
Game ini merupakan aksi RPG yang dikembangkan oleh Game Science dan terinspirasi dari kisah klasik Tiongkok, “Perjalanan ke Barat”.
Dalam game ini, pemain berperan sebagai Sun Wukong, si Raja Kera, dan menjelajahi dunia yang kaya akan mitologi Tiongkok. Grafisnya sangat memukau, dan gameplay-nya dinamis serta menantang.
Black Myth: Wukong telah memberikan dampak besar di industri game Cina. Game ini menarik perhatian baik pemain maupun pengembang.
Baca juga : Pongo Monster X, Laptop Kasta Tertinggi untuk Pro Player Gamer
Selain itu, Black Myth juga memperkenalkan budaya Tiongkok kepada dunia. Banyak pemain merasa bangga dengan representasi budaya yang ditampilkan.
Game ini juga meningkatkan minat terhadap game berbasis mitologi Tiongkok lainnya, menciptakan gelombang positif bagi industri.
Beberapa faktor membuat Black Myth: Wukong begitu populer. Pertama, kualitas grafisnya yang tinggi. Game ini memanfaatkan teknologi terbaru untuk menciptakan visual yang menakjubkan dan detail yang realistis.
Kedua, gameplay yang menarik dan menantang. Pemain dapat menggunakan berbagai keterampilan dan strategi untuk mengalahkan musuh.
Ketiga, cerita yang mendalam dan kaya akan elemen budaya. Cerita ini membuat pemain merasa terhubung dengan karakter dan latar belakangnya.
Banyak yang bertanya, apakah Black Myth: Wukong cocok untuk anak-anak? Game ini memiliki rating dari badan penilaian game. Meskipun ada unsur aksi dan pertarungan, tema dan konteksnya membuat game ini lebih cocok untuk pemain dewasa.
Namun, remaja juga dapat menikmati permainan ini. Penting bagi orang tua untuk memeriksa konten sebelum membiarkan anak-anak bermain.
Game ini dirilis pada 20 Agustus dan mengambil 27 dari 36 lokasi di Shanxi. Black Myth mengangkat gua-gua kuno dan arsitektur klasik Shanxi dalam permainan tersebut.
Setelah peluncuran, banyak orang yang berkunjung ke lokasi yang ada di dalam game, seperti Zona Tur Xiaoxitian di daerah Xi. Kuil ini dibangun pada masa Dinasti Ming.
Laporan 21st Business News menyebutkan penjualan tiket di kuil tersebut meningkat hingga tiga kali lipat. Mengingat kepopuleran game, manajer kuil berencana menjual lebih banyak tiket secara online dan menambahkan konten Black Myth di situs resmi mereka.
Tren peningkatan juga terlihat pada penelusuran objek wisata di Shanxi, dengan kenaikan hingga 156 persen dibanding tahun lalu.
Platform perjalanan, Tuniu, melaporkan bahwa pengunjung ke provinsi tersebut melonjak hingga 50% sepanjang Juli hingga Agustus. Pemesanan hotel juga meningkat lebih dari dua kali lipat.
Dengan demikian, Black Myth: Wukong tidak hanya mengubah lanskap industri game, tetapi juga memengaruhi industri pariwisata di Cina. (Icha)