spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

ARTIKEL TERKAIT

Gagal “Move On”? Ilmuwan Punya Cara Hapus Kenangan Buruk

Telko.id, Jakarta – Kenangan buruk seseorang bisa berdampak buruk terhadap kualitas hidupnya. Seseorang yang selalu dibayang-bayangi masa lalu kelam berpotensi mengalami depresi dan terus didera rasa gelisah. Kini, ilmuwan punya cara untuk bisa mengapus trauma kenangan buruk itu.

Menurut para ilmuwan, seseorang yang mempunyai momen traumatik akan dihantui dalam waktu lama. Akibatnya, ia akan menderita fobia.

Bahkan, menurut Medical News Today, hal tersebut akan memicu gangguan stres pascatrauma. Seseorang yang mengalaminya bisa terbantu lewat psikoterapi, sejumlah obat, dan terapi perilaku kognitif alis CBT.

Di satu sisi, seperti dikutip Telko.id pada Senin (25/3/2019), sejumlah ilmuwan tak lelah melakukan pendalaman riset demi dapat menghapus trauma. Sebab, katanya, trauma merupakan akar dari persoalan itu.

{Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Kornea Mata Pakai Printer 3D}

Ilmuwan membentuk tim berasal dari Universidad Politecnica de Madrid, Universidad Complutense de Madrid, Reina Sofia–CIEN Foundation Madrid, New York University, dan the Radboud University Medical Centre Nijmegen.

Ada pula jurnal penelitian dari Ana Galarza Vallejo yang juga membahas soal trauma. Ia menguraikan bahwa trauma bisa ditekan dengan mengurangi memori patologis. Memori itu bersifat menetap dan sulit untuk dimodifikasi.

Dalam riset, Vallejo melibatkan 50 orang sebagai sampel. Saat teringat dengan sesuatu yang tak ingin dikenang dari gambar yang telah disajikan,  maka sampel bakal ditenangkan dengan suntikan anestesi propofol.

{Baca juga: Ilmuwan Teliti Otak Buaya Pakai MRI dan Musik Klasik}

Dari situ, Vallejo meyakini bahwa teknik tersebu tbisa membantu menekan trauma dan meminimalisasi dampak psikologis seseorang yang memiliki kenangan buruk. Namun, parameternya perlu perhitungan cermat.

https://www.medicalnewstoday.com/articles/324777.php

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU