spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Gadis Ini Tanam Chip RFID Mobil Tesla Model 3 di Lengannya

Telko.id, Jakarta  – Ide menanamkan sebuah chip ke dalam tubuh manusia bukanlah hal yang benar-benar baru, atau setidaknya sering kita melihatnya di film-film sci-fi. Namun, seorang biohacker bernama Amie DD telah membuat inovasi selangkah lebih maju dengan menanamkan chip RFID mobil listrik Tesla Model 3 ke lengan.

Chip tersebut dapat digunakannya untuk membuka kunci pintu mobil listrik Tesla Model 3 miliknya. Amie DD mengaku sudah cukup lama menanamkan chip RFID ke lengannya.

{Baca juga: Temukan Bug Tesla Model 3, Dua hacker Diganjar Mobil Baru}

Ia menyatakan, dengan menanamkan chip RFID ke lengan, mentransfer informasi dari Tesla menjadi lebih mudah. Namun, dilansir Ubergizmo, fitur keamanan Tesla mencegahnya untuk melakukan hal itu.

Seperti dikutip Telko.id, Senin (12/8/2019), Amie DD mengambil kartu kunci Tesla, kemudian meleburnya.Lantas, ia mengambil chip RFID yang ada di dalamnya dan menanamkan ke dalam lengan.

Tahun lalu, Biohax, perusahaan asal Swedia yang khusus menyediakan implan chip untuk manusia, melakukan pembicaraan dengan firma hukum dan keuangan di Inggris untuk penanaman microchip ke karyawan.

Klien mereka percaya bahwa menanamkan chip ke karyawannya bakal lebih mudah daripada membagikan kartu keamanan. “Perusahaan-perusahaan ini memiliki dokumen sensitif,” kata pendiri Biohax.

{Baca juga: Edan! Mobil Listrik Tesla Taklukkan Supercar [Video]}

Tentu saja, tidak semua orang setuju dengan ide itu. Menurut juru bicara Konfederasi Industri Inggris, teknologi telah mengubah cara dalam bekerja. Aturan baru membuat para karyawan tidak nyaman. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU