Telko.id – Foxconn akan mundur dari nota kesepahaman dengan pemerintah India setelah gagal mendapatkan kesepakatan untuk lahan untuk pabrik yang akan dibangun. Padahal, investasi yang rencananya akan ditanamkan sebesar $ 5 miliar untuk fasilitas manufaktur di India. Hal ini disampaikan oleh Subhash Desai, Menteri Perindustrian di negara bagian Maharashtr, India.
Menurut Desai, Foxconn menginginkan sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan pada lima tahun terakhir ini, tetapi pada akhirnya, gagal untuk berhasil mendapatkan satu dengan syarat yang akan berhasil untuk itu.
Alasannya, menurut Desai seperti yang disampaikan pada media lokal, investasi Foxconn di India tidak akan membuahkan hasil karena meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan manufaktur lokal, serta “perselisihan internal” antara Foxconn dan Apple.
Padahal, menurut sumber-sumber lokal, Foxconn ingin mendirikan pabrik dan pusat produksi di Jawaharlal Nehru Port Trust di Navi Mumbai serta membeli 44 hektar tanah di zona ekonomi khusus.
Desai pun menambahkan bahwa keputusan dari Foxconn tersebut tidak akan mempengaruhi konsumen secara langsung, tetapi produsen atau gadget lain mungkin terpengaruh. “Banyak perusahaan manufaktur smartphone lain juga telah memasuki pasar dan berkinerja baik,” tambahnya.
“Komitmen investasi yang dibuat oleh Foxconn tidak akan tercapai. Itu juga tidak akan terjadi di masa depan,” kata Desai menegaskan.
Namun, pihak Foxconn membantah laporan yang mengatakan pembatalan pabrik baru di India tersebut dikarenakan perselisihan dengan Apple.
Foxconn pertama kali memasuki memo kesepahaman dengan India pada tahun 2015, dengan perusahaan tersebut setuju untuk meningkatkan investasi di bidang manufaktur India dan berencana untuk membangun 10-12 fasilitas di India pada tahun 2020 untuk produksi elektronik konsumen.
Namun, setelah laporan dari Times of India, Foxconn mengeluarkan pernyataannya sendiri. Berbicara kepada Focus Taiwan, seorang juru bicara Foxconn membantah klaim yang dibuat oleh Desai. Pabrikan mengatakan bahwa laporan “perselisihan internal” dengan Apple tidak benar, dan bahwa rencana produksi di India tetap bergerak maju.
Bahkan, Foxconn mengklaim bahwa secara teratur meninjau “rencana investasi global” dan akan “membuat penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan kliennya.”
Jadi, Foxconn diperkirakan akan meningkatkan produksi iPhone di India, tetapi apakah itu masih akan berlanjut memang perlu dilihat lebih lanjut. Yang pasti, Foxconn tidak memiliki rekam jejak terbaik dalam hal menindaklanjuti komitmen investasi.
Meskipun ada ketidakpastian di sekitar manufaktur, analis tetap optimis terhadap kinerja Apple di India. Apple sudah membuat iPhone XR di India, yang menurut para analis menyebabkan peningkatan kinerja perusahaan di negara itu tahun lalu. (Icha)