Telko.id – Transaksi Dana di masa pandemi Covid-19 mencapai 15% saat musibah ini melanda Indonesia. Pengguna nya juga meningkat. Sampai bulan Mei ini mencapai lebih dari 40 juta. Perusahaan fintech ini memang menjadi salah satu alternatif solusi keuangan digital yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Peningkatan transaksi maupun pengguna membuat perusahaan fintech ini pun harus melakukan pengembangan teknologi secara intensif agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, termasuk ekosistem penggerak aksi-aksi kemanusiaan.
Kenaikan jumlah pengguna Dana dan juga partisipasi masyarakat dalam ekosistem program-program Dana menunjukkan bahwa masyarakat sudah mempercayai penggunaan dompet digital sebagai metoda pembayaran, dan juga keyakinan public terhadap kemampuan Danasebagai solusi bertransaksi nontunai yang mudah, lancer dan aman di berbagai situasi, terutama situasi pandemik seperti sekarang ini.
“Dana tak pernah berhenti berinovasi dan melahirkan solusi-solusi baru. Ketika terjadi pandemi, kami mengembangkan kapabilitas dengan menciptakan solusi-solusi baru yang bermanfaat bagi segenap ekosistem. Anak-anak muda di Dana memiliki komitmen tinggi untuk bersama-sama menciptakan solusi yang dapat membantu masyarakat Indonesia dan negara untuk melalui Covid19 ini dengan baik dan lancar,” ungkap Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA pada virtual conference, Rabu (20/5).
Baca juga : Dana Serukan Agar Masyarakat Bijak dan Peduli Keamanan Digital
Salah satu inovasi ciptaan anak-anak muda di Dana terefleksi dalam Miniprogram Siap Siaga Covid-19, yaitu program khusus Dana di dalam aplikasinya agar masyarakat dan ekosistem dapat memanfaatkan secara optimal teknologi Dana untuk bergotong-royong digital membantu tenaga medis mendapatkan dukungan APD.
Selain itu juga solusi tempat singgah yang nyaman melalui program #TempatSinggahTenagaMedis, serta turut membantu menggerakkan perekonomian rakyat dengan ikut mendaftarkan warung-warung di lingkungan rumah lewat Dana, hingga berpartisipasi dalam aksi-aksi bertema sosial, kemanusiaan, dan ekonomi kerakyatan.
“Teman-teman di Dana membuat program ini mulai dari Ideasi, pengembangan hingga implementasi. Kita boleh bangga bahwa ini adalah contoh kemampuan anak muda Indonesia untuk membuat program yang berkualitas dalam waktu singkat. Teknologi di tangan mereka yang memiliki kemampuan akan menghasilkan produk yang luar biasa,” lanjut Norman
Miniprogram Siap Siaga Covid-19 saat ini telah diakses kebih dari 1 juta pengguna. Untuk program Bantu Warung Tetangga, dalam 6 hari sejak live pertama pada 8 April 2020, jumlah warung yang sudah didaftarkan mencapai lebih dari 3.500 warung, yang akan terbantu oleh Kementrian Koperasi dan UKM. Program-program lain yang mendapat dukungan penuh antusias masyarakat adalah program penyediaan tempat singgah untuk tenaga medis yang dihadirkan bersama Habitat for Humanity.
“Semangat gotong royong masyarakat Indonesia dapat terlihat jelas dalam program-program mengatasi dampak Covid 19 ini. Inilah yang lebih memicu kami untuk berbuat lebih baik lagi,” tambah Norman
Selain menghadirkan Mini program tersebut, Dana juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti institusi keuangan, untuk mempermudah penggunanya melakukan transaksi kapanpun di manapun melalui teknologi penyimpanan kartu debit dan kredit di dalam aplikasi dompet digital Dana.
Secara umum, animo masyarakat memanfaatkan dompet digital Dana terlihat meningkat pada beragam transaksi kebutuhan pokok, pembayaran tagihan-tagihan, hingga donasi kemanusiaan. Dengan Dana, masyarakat melakukan transaksi secara nyaman dengan tetap mengindahkan imbauan untuk melakukan phycial distancingdan tetap berada di rumah, terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Tercatat, 94% dari total transaksi yang dilakukan dengan menggunakan dompet digital Dana berupa transaksi online. Sisanya, 6%, berupa transaksi offline dengan menggunakan QR Code.
Transaksi nontunai secara online yang banyak dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan Dana selama pandemi Covid-19 adalah transaksi di e-commerce, transaksi pembelian pulsa telepon selular, transfer uang ke sesama pengguna Dana maupun ke rekening Bank, hingga melakukan pembayaran rutin bulanan seperti membayar biaya berlangganan TV kabel, asuransi dan BPJS.
Transaksi pembelanjaan yang dilakukan oleh pengguna Dana tidak dilakukan di merchant-merchant besar saja, namun juga merata hingga ke pelaku usaha UMKM. Tansaksi paling banyak untuk UMKM antara lain adalah transaksi pembelian makanan dan minuman di restoran, pembelian sembako di warung-warung atau pun mini market sekitar rumah, tempat layanan telekomunikasi, serta toko-toko baju dan aksesoris. (Icha)