Telko.id – Saat ini banyak jalan untuk bisa melakukan pinjaman. Baik masyarakat yang sudah mengenal bank maupun yang belum mengenal bank atau sering disebut dengan unbanked yaitu golongan masyarakat yang tidak memiliki akun bank. Hal ini dikarenakan banyak bermunculan financial technology yang memfasilitasi berbagai pinjaman dan menjadi solusi saat ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, dari sekitar 26% atau 47 juta jiwa dari total populasi penduduk dewasa di Indonesia yang telah memiliki rekening bank saja masih menghadapi keterbatasan akses ke layanan keuangan konvensional di ranah pembiayaan konsumen seperti kartu kredit dan KTA karena berbagai alasan, salah satunya riwayat kredit yang terbatas. Apalagi bagi masyakarat yang underbanked di Indonesia yang populasinya terbesar di Asia Tenggara.
“Penerimaan masyarakat terhadap industri fintech bisa dikatakan luar biasa. Kredivo sendiri sudah menilai kelayakan kredit lebih dari 3 juta pengguna dan menyalurkan hampir 30 juta pinjaman sampai tahun ini,” ungkapLily Suriani, General Manager Kredivo menjelaskan.
Bahkan, dia menyebutkan bahwa keamanan layanan menjadi kunci utama untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap industri ini. Di sisi lain, edukasi terhadap masyarakat underbanked menjadi prioritas yang tidak kalah penting guna memastikan pengguna dapat kritis dalam memilih produk dan layanan dari perusahaan yang kredibel selain juga bijak dalam mengelola pinjaman.
Sayang, dikarenakan masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan terkait pinjaman ini juga membuat banyak yang terjerat hutang dan menjadi tidak nyaman kehidupannya. Lalu, bagaimana mengelola cicilan tetapi hidup tenang? Berikut Lily membagikan tips nya sebagai langkah edukasi Kredivo terhadap masyarakat Indonesia.
Pastikan Aplikasi Digital Lending Berizin Resmi Dari OJK
Sebelum melakukan pinjaman, pastikan terlebih dahulu bahwa aplikasi digital lending atau fintech yang akan Anda gunakan sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Caranya, cek ke https://www.ojk.go.idlalu masuk kebagian Perusahaan Fintech terdaftar dan berizin di OJK.
Pastikan Anda Paham Istilah Financial Terkait Pinjaman
Seringkali pengguna hanya fokus dengan jumlah uang yang ingin dipinjam tanpa kritis menganalisis total uang yang harus dikembalikan. Nah, bijaklah dalam melakukan riset awal. Pastikan Anda menghitung besaran bunga yang dikenakan oleh aplikasi digital lending yang Anda gunakan. Jika kemudian Anda ingin menggunakan hutang tersebut untuk kebutuhan produktif, maka Anda bisa tahu apakah hutang tersebut menguntungkan atau tidak jika diambil dalam tenor atau waktu yang Anda pilih.
Maksimal Hutang 30% Dari Total Pendapatan Bulanan
Idealnya, hutang seseorang tidak lebih dari 30% pendapatan tiap bulannya. Namun jika kamu juga ingin menyiapkan dana lebih untuk pos-pos lain, tidak ada salahnya untuk menentukan standar pribadi yang lebih rendah dari persentase yang dianjurkan tersebut. Ingat, Anda harus disiplin untuk mencapai tujuan keuangan yang diimpikan.
Ingin Punya Beberapa Cicilan? Boleh tapi….
Sebaiknya selesaikan dulu tanggungan tersebut setidaknya sampai angsurannya berjalan setengah dari masa tenor yang ditentukan. Sehingga jika ada kebutuhan mendadak di kemudian hari, Anda tidak akan berat untuk mengelola seluruh cicilan tersebut.
Pikir matang-matang tujuan pinjaman
Meski proses pengajuannya mudah dan cepat, pinjaman online harus digunakan dengan bijak, sesuai kebutuhan terutama yang sangat mendesak. Kalaupun Anda ingin menggunakan untuk membeli produk konsumtif, pikirkan dulu dengan matang-matang apakah memang dibutuhkan atau hanya keinginan impulsif semata. (Icha)