Telko.id – Sinarmas bakal akuisisi dompet digital DANA. Antara PT Elang Andalan Nusantara sebagai pemilik anak usaha yang mengoperasikan platform dompet elektronik DANA dengan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) sudah menandatangani perjanjian-perjanjian bersyarat untuk rencana berinvestasi.
Sinarmas bakal akuisisi DANA ini akan lewat PT Dian Swastatika Sentosa Tbk melalui anak usaha tidak langsungnya, PT DSST Dana Gemilang telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk berinvestasi di PT Elang Andalan Nusantara (EAN) yang mengoperasikan DANA.
Direncanakan investasi itu akan mencapai sekitar US$ 25 juta atau setara dengan Rp 358,75 miliar (asumsi kurs Rp 14.350/US$). Rencana investasi ini dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital.
Penyelesaian atas rencana investasi tersebut dapat berlangsung setelah perseroan mendapat persetujuan investasi dari otoritas berwenang yang terkait.
Sebelumnya, Grup Sinarmas yang dimiliki oleh konglomerat Eka Tjipta Widjaja melalui DSSA sudah resmi masuk ke Dana pada 28 Februari lalu. Adapun nilai investasi DSSA ke DANA mencapai US$ 200 juta atau setara dengan Rp 2,87 triliun.
“Harga pelaksanaan atas rencana investasi seluruhnya berjumlah US$ 200 juta,” ujar Susan Chandra, Corporate Secretary DSSA dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (2/3/2022) kemarin.
Sebenarnya rumor Sinarmas Bakal Akuisisi DANA, perusahaan dompet digital milik Grup Emtek ini sudah cukup lama. Setidak nya dari tahun lalu bulan Agustus sudah lalu lalang berita Sinarmas akan akusisi melalui PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Namun, ketika itu Antony Susilo, Direktur FREN mengelak. “Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengambil alih atau mengakuisisi DANA,” kata Direktur FREN, Antony Susilo, dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (27/1/2022) lalu.
Di sisi lain, Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan, perseroan selalu terbuka untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dengan partner atau mitra strategis.
“Termasuk Grup Sinarmas yang dapat mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang media, teknologi, dan digital. Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi kepada BEI, OJK dan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap manajemen EMTK, Jumat (26/11/2021) lalu.
Jika akusisi DANA lewat DSSA ini, demikian juga yang melalui PT DSST Dana Gemilang maka Sinarmas group akan menjadi pemegang saham terbesar di DANA. Akan tetapi, skema kepemilikan fintech pembayaran itu belum dijelaskan secara rinci.
Saat ini, DANA dimiliki oleh EAN. Sedangkan, Emtek mempunyai 49% saham di EAN. Selain Emtek, Alibaba memiliki 45% saham EAN lewat anak usaha API Investment Limited.
Saat ini pun DANA telah digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna, 5.000 online merchants, dengan rata-rata transaksi mencapai 7 juta transaksi per hari, yang melibatkan lebih dari 8.500 sistem TI, 200 aplikasi dan 300 application programming interface (API). (Icha)