Telko.id – PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada semester I-2025 dengan laba bersih mencapai Rp214 miliar, tumbuh 34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank digital ini juga membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp274 miliar, didorong oleh pertumbuhan kredit dan efisiensi biaya operasional.
Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley, menyatakan bahwa pencapaian ini tidak membuat pihaknya cepat puas. “Kita bersyukur atas capaian positif SeaBank di semester I-2025,” ujarnya.
Ia pun tidak cepat puas dan akan terus berinovasi dalam produk dan layanan bagi nasabah, serta terus mendukung perluasan edukasi literasi serta inklusi keuangan di Indonesia.
Total aset SeaBank mencapai Rp37 triliun, meningkat 18% year-on-year (yoy), dengan tingkat pengembalian aset (ROA) yang naik dari 1,29% menjadi 1,53%. Kredit tumbuh 44% yoy menjadi Rp26 triliun, sementara rasio non-performing loan (NPL) terjaga di angka 1,68%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 21% yoy menjadi Rp28 triliun, dengan komposisi Current Account Saving Account (CASA) di atas 60%.
Hingga 30 Juni 2025, SeaBank melayani rata-rata 7 juta transaksi per hari dengan perputaran uang mencapai Rp3,7 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh pengelolaan risiko yang cermat dan efisiensi biaya operasional.

Baca Juga:
Komitmen pada Literasi dan Inklusi Keuangan
SeaBank tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Bank ini menyelenggarakan berbagai program edukasi, salah satunya SeaBank Bijak, yang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, UKM & Perindustrian Surakarta serta KPw Bank Indonesia Solo.
Kegiatan SeaBank Bijak diadakan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Surakarta pada 23 Juli 2025, diikuti 76 pelaku UMKM perempuan.
Program ini bertujuan membantu peserta membuat keputusan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
SeaBank juga terus mendorong pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran digital nasional.
Kampanye Pesta Untung SeaBank 2025, yang berlangsung dari 8 Agustus hingga 30 September 2025, memberikan apresiasi kepada nasabah setia dan mendorong transaksi nontunai yang praktis dan aman.
Selain SeaBank, beberapa institusi keuangan lain juga menunjukkan komitmen serupa dalam mendorong inklusi keuangan, seperti yang dilakukan oleh AdaKami dan Bank CTBC Indonesia melalui kolaborasi strategis.
Dukungan untuk UMKM dan Perempuan
SeaBank percaya bahwa pemerataan pemahaman literasi keuangan akan menciptakan ekosistem keuangan Indonesia yang sehat dan kuat. Bank ini secara konsisten mendukung pemberdayaan UMKM, khususnya pelaku usaha perempuan, melalui pelatihan dan pendampingan.
Inisiatif serupa juga dijalankan oleh player lain di industri, seperti hibank yang meluncurkan aplikasi hi by hibank dengan target UMKM. Langkah ini sejalan dengan tren digitalisasi perbankan yang semakin masif.
Pertumbuhan SeaBank turut didukung oleh ekosistem digital yang semakin matang di Indonesia, di mana Telkom mencatat pendapatan Rp73 triliun dengan bisnis digital sebagai penggerak utama. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi digital telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Ke depan, SeaBank berkomitmen terus berinovasi dalam produk dan layanan, serta memperkuat peran dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. (Icha)