Telko.id – PT Bank Seabank Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang impresif sebesar 40% pada kuartal III-2025 menjadi Rp408,5 miliar. Pencapaian ini menunjukkan konsistensi performa bisnis yang sehat bagi SeaBank di tengah fluktuasi ekonomi global.
Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh strategi bisnis yang tepat dan meningkatnya kepercayaan nasabah.
“Terima kasih kepada seluruh Nasabah yang terus mendukung SeaBank, dukungan Anda merupakan motivasi terbesar kami dalam menghadirkan inovasi layanan keuangan yang aman dan terdepan,” ujar Sasmaya dalam keterangan resminya.
Pertumbuhan laba ini melanjutkan tren positif yang telah ditunjukkan SeaBank sebelumnya, dimana pada semester I-2025 bank digital ini juga berhasil mencatat laba bersih Rp214 miliar dengan pertumbuhan 34%.
Konsistensi pertumbuhan ini menguatkan posisi SeaBank sebagai pemain penting dalam ekosistem fintech digital Indonesia.
Hingga posisi 30 September 2025, total aset SeaBank mencapai Rp39,6 triliun, meningkat 20% year-on-year (yoy). Tingkat pengembalian aset (ROA) bank juga tumbuh menjadi 1,9%, menunjukkan efisiensi yang semakin baik dalam pengelolaan aset.
Pertumbuhan aset terutama berasal dari optimalisasi penyaluran kredit melalui joint financing, channeling dengan P2P lending, serta direct lending. Portofolio kredit SeaBank tercatat tumbuh 45% yoy menjadi Rp28,6 triliun dengan rasio NPL yang terjaga di angka 1,9%.

Di sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) naik menjadi Rp30,5 triliun atau meningkat 20% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan DPK dalam bentuk Giro Korporasi dan Tabungan ritel, yang berdampak pada kenaikan rasio CASA menjadi 68% dari 65% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
SeaBank berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp523,9 miliar, dengan laba setelah pajak mencapai Rp408,5 miliar. Peningkatan laba ini juga didukung oleh efisiensi operasional bank, terlihat dari rasio CIR yang membaik menjadi 21,5% dari 25,8%.
Rasio likuiditas dan permodalan SeaBank tercatat tetap stabil dan kuat, berada di atas ketentuan regulator yang berlaku. Hingga akhir September 2025, SeaBank telah melayani rata-rata 9 juta transaksi per hari dengan perputaran uang mencapai Rp4,6 triliun.
Baca Juga:
Komitmen Edukasi dan Inklusi Keuangan
SeaBank terus mendorong perluasan edukasi literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Bank digital ini aktif mengisi program Bulan Inklusi Nasional yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui berbagai aktivitas edukasi.
SeaBank bekerja sama dengan Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang, Kalimantan Barat menggelar webinar literasi keuangan di daerah perbatasan. Kegiatan ini diikuti oleh 84 mahasiswa ISB dan berisi informasi tentang produk layanan perbankan, perencanaan keuangan, kredit skor dan asuransi.
Selain itu, SeaBank juga menyebarkan 1.600 flyers di seluruh kantor cabang yang berisikan informasi seputar perbankan dan perencanaan keuangan. Konten edukatif mengenai pelindungan konsumen juga ditayangkan di media sosial SeaBank untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
SeaBank mendukung perluasan inklusi keuangan melalui program kode referal “Undang Teman”. Program ini mendorong masyarakat untuk saling mengajak menggunakan layanan perbankan digital SeaBank, sekaligus memperluas akses terhadap produk dan layanan keuangan yang aman, mudah, dan terjangkau.
Bank digital ini juga secara aktif memberikan edukasi dan informasi terkait keamanan siber (cyber security) kepada nasabah.
Pertumbuhan SeaBank di kuartal III-2025 ini sejalan dengan tren positif di sektor teknologi secara global, dimana pasar smartphone global juga tumbuh 2,6% di periode yang sama. Kemampuan SeaBank menjaga momentum pertumbuhan menunjukkan ketahanan bisnis digital di tengah dinamika pasar.
SeaBank merupakan bank yang memberikan layanan keuangan secara digital untuk membantu kehidupan masyarakat agar dapat diakses melalui teknologi.
Sebagai bagian dari Sea Limited (NYSE:SEA), SeaBank menawarkan pengalaman perbankan yang mudah, aman, dan cepat untuk dinikmati jutaan nasabah setiap harinya.
Layanan SeaBank berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta merupakan anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pencapaian kuartal III-2025 ini memperkuat posisi SeaBank sebagai salah satu pemain utama dalam transformasi digital perbankan Indonesia. (Icha)


