Telko.id – Kaum milenial Indonesia cukup sering ‘terbang’ ke Singapura hanya untuk nonton konser artis pujaannya. Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, SDP Asia meluncurkan solusi iGo.
Solusi ticketing atau eWallet Cashless seperti ini diklaim merupakan yang pertama kalinya di Asia Tenggara. iGo yang berbasis di Singapura ini mengumumkan peluncuran cara pembayaran QR-to-QR bersamaan dengan solusi RFID (gelang / kartu). Hal ini tentu memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran cashless.
iGo ini baru saja diluncurkan ke publik pada acara WHISKEY LIVE tahun ini yang diselenggarakan di Singapura akhir pekan lalu.
Bagi penduduk lokal dan turis yang ingin menghadiri acara berskala besar, akan dipermudah dengan mendownload aplikasi, membeli tiket, menyiapkan kredit, dan memiliki kebebasan untuk menggunakan keseimbangan dalam sejumlah kegiatan di sekitar Singapura.
Aplikasi yang tersedia untuk operating sistem iOS ini memiliki fitur Daftar Acara & Tempat, e-Ticketing (aplikasi web & seluler), Mobile eWallet untuk pembelian F&B dan Newsfeeds.
Semua pembayaran tiket untuk acara seperti festival, malam gala dinner, pameran, atau acara amal,semuanya dapat dilakukan menggunakan iGo. Cukup dengan sekali sentuh karena solusi ini menggunakan gateway pembayaran mobile dan hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik.
“Kami tidak merasa pengunjung acara harus dibatasi dengan mendownload aplikasi tanpa uang sebagai satu-satunya pilihan mereka dalam acara, membuat transaksi tanpa tunai pada acara besar dengan gelang atau kartu RFID memberikan solusi untuk massa,” kata
James Kane, Managing Director SDP Asia menjelaskan.
Kane menambahkan “Kami menciptakan aplikasi iGo sebagai perpanjangan layanan RFID Cashless yang disederhanakan, sedangkan iGo memungkinkan pelanggan untuk mempertahankannya, ditambah dengan menambahkan saldo di akun iGo untuk acara baru, belanja F&B, sekaligus menjaga tetap up-to-date. dengan segala sesuatu yang terjadi di Singapura”.
Yang penting bagi penyelenggara event adalah iGo menyediakan solusi end-to-end saat aplikasi dimulai dalam proses ticketing dengan mengakuisisi pelanggan sebagai pengguna baru, melayani di acara atau tempat, dan tetap memiliki saldo tidak terpakai pasca acara di iGo platform eWallet.
“Hal itu membuat ikatan antara penyelenggara dan konsumen dapat berlangsung secara jangka panjang. Bahkan, dapat dimaksimalkan juga untuk menawarkan tambahan ‘pengalaman’ dengan merek, diskon, loyalitas, gerai F & B, layanan dan banyak lagi, “tambah Kane.
Rencana perluasan wilayah pun sudah mulai berjalan, dan aplikasi iGo akan diluncurkan di Thailand pada awal 2018.
Menurut Laporan Mobilitas Ericsson 2016, Singapura memimpin dalam grafik regional penetrasi populasi smartphone dan mobile broadband dengan jumlah lebih dari 100 persen. Dorongan untuk masa depan transaksi tanpa tunai akan menjadi langkah maju dalam kemajuan teknologi untuk mempertahankan posisi negara-kota sebagai jantung keuangan Asia. (Icha)