spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Fintech BUMN ‘Bersatu’ Buat Lawan GoPay dan Ovo

Telko.id – Dalam naungan PT. Fintek karya Nusantara (Finarya), fintech BUMN bersatu buat melawan kejayaan GoPay dan Ovo. Finarya ini menjadi induk dan mengelola layana dompet digital milik para BUMN. Dengan kepemilikian Telkomsel yang merupakan anak usaha Telkom ini sebesar 25% saham, Bank Mandiri, BNI dan BRI masing-masing 20% dan sisanya dimiliki Pertamina.

Namanya produknya LinkAja yang akan menggabungkan produk T-cash milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI. Secara operational, nanti nya akan dikendalikan juga oleh telkomsel. Dalam tahap awal ini, Telkomsel telah mengalihkan T-cash ke Finarya dan bertransformasi menjadi LinkAja.

LinkAja menghadirkan layanan keuangan elektronik yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan beragam fitur pembayaran seperti pembayaran tagihan (antara lain listrik, air, asuransi, internet dan lain-lain), transaksi di merchant baik lokal maupun nasional, pembayaran moda transportasi, pembelian online hingga layanan keuangan lainnya seperti transfer saldo antar Pelanggan.

Dalam pengumuman perusahaan, T-cash akan berubah menjadi LinkAja mulai 21 Februari 2019.

“LinkAja merupakan sebuah layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagi Bank Usaha Milik Negara (BUMN),” ujar manajemen T-cash seperti dikutip dari Website, Senin (4/2/2019).

Dalam proses ini pelanggan hanya perlu melakukan update aplikasi T-Cash menjadi aplikasi LinkAja di android dan iOS. Akun pelanggan akan secara otomatis dikonversi menjadi akun Linkaja bersamaan dengan update aplikasi T-Cash menjadi LinkAja.

Manajemen menambahkan sejak 21 Februari layanan T-Cash tidak dapat diakses lagi. Pelanggan pun tidak bisa menggunakan aplikasi T-Cash sebelumnya.

Jika Pelanggan tidak bersedia menjadi Pelanggan LinkAja, maka Pelanggan dapat menutup akunnya di GraPARI Telkomsel terdekat. Jika terdapat sisa saldo TCASH, maka Pelanggan dapat melakukan penarikan saldo di Grapari Telkomsel terdekat dengan membawa kartu identitas Pelanggan.

Persaingan Ketat di Mobile Payment

Yang harus dikejar oleh LinkAja ini memang termasuk kelas berat. GoPay misalnya, yang baru saja diluncurkan pada 2016 telah memiliki Gross Transaction Volume (GTV) lebih tinggi dibanding TCASH atau Mandiri e-Cash yang lahir duluan.

Lalu, Ovo, sepanjang 2018, pengguna nya meningkat 400% hanya dalam waktu setahun. Sementara volume transaksi OVO tumbuh 75 kali lipat di  tahun lalu, atau sekitar satu miliar transaksi.

Padahal, estimasi yang dibuat oleh Metra Digital Inovation (MDI) dan Mandiri Sekuritas tahun 2017 lalu, pada 2020 yang akan datang layanan mobile payment akan mencapai sekitar 3% dari nilai GDP Indonesia.

Lalu, MDI dan Mandiri Sekuritas juga memproyeksi pasar mobile payment ini akan mencapai Gross Transaction Volume (GTV) sebesar Rp. 459 Triliun atau sekitar 30 Miliar US Dolar pada tahun 2020. Dengan Compound Annual Growth Rate atau CAGR 158% antara 2016 sampai 2020 mendatang.

Artinya, pasar ini sangat besar dan membuka peluang bagi LinkAja untuk bisa ikut berperan banyak bagi masyarakat Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU