Telko.id – Amartha, penyedia layanan keuangan digital, berhasil meraih pendanaan senilai $55 juta dari tiga lembaga keuangan pembangunan Eropa: Swedfund (Swedia), Finnfund (Finlandia), dan BIO (Belgian Investment Company for Developing Countries).
Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha mikro perempuan di perdesaan.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, mengatakan, “Kerja sama dengan tiga sovereign fund Eropa ini membuktikan potensi besar segmen akar rumput. Kami berkomitmen memfasilitasi pendanaan ini untuk jutaan UMKM di Indonesia.”
Dari total $55 juta, Swedfund berkontribusi $25 juta, sedangkan Finnfund dan BIO masing-masing $15 juta.
Investasi ini merupakan bagian dari fasilitas sindikasi yang lebih besar hingga $199 juta, dipimpin oleh International Finance Corporation (IFC).
Pendanaan ini menjadi angin segar bagi UMKM yang masih kesulitan mengakses pembiayaan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2025 menunjukkan pertumbuhan kredit UMKM hanya naik 2,1% secara tahunan.
Baca Juga:

Fokus pada Tata Kelola dan Teknologi
Taufan menekankan pentingnya tata kelola prudensial untuk menarik investor asing. “Amartha fokus pada mitigasi risiko, ethical lending, dan pengembangan ekosistem keuangan digital terintegrasi,” ujarnya.
Jane Niedra, Direktur Investasi Inklusi Keuangan Swedfund, menambahkan, “Investasi ini akan membantu Amartha menjangkau perempuan di pedesaan dengan pembiayaan bertanggung jawab.”
Finnfund mengapresiasi inovasi Amartha melalui aplikasi AmarthaFin, yang memungkinkan nasabah menjadi pemberi pinjaman mikro. Ulla-Maija Rantapuska dari Finnfund mengatakan,
“AmarthaFin memberi peminjam penghasilan tambahan.” Sementara itu, CEO BIO Joris Totté menekankan peran alat keuangan digital dalam inklusi keuangan di daerah terpencil.
Sebelumnya, Amartha juga menyelenggarakan The 2025 Asia Grassroots Forum untuk mempromosikan potensi ekonomi akar rumput. “Dalam 15 tahun, kami telah membuktikan potensi ini melalui teknologi yang memahami karakteristik masyarakat,” tutup Taufan.
Baca Juga:
- SheHacks Buka Jalan Menuju Ekosistem Inklusif, Ini Impactnya!
- Pemerintah Uji Coba Penyaluran Non-Tunai Bantuan Sosial via Mobile Payment
Kisah sukses seperti Evi, mitra UMKM Amartha asal Klaten yang berhasil mengekspor kerajinan tanah liat ke Prancis, menjadi bukti nyata dampak pendanaan ini. Amartha telah melayani lebih dari 3,3 juta UMKM sejak 2010. (Icha)