spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Filter Kamera di Medsos Dorong Anak Muda Lakukan Operasi Plastik

Telko.id, Jakarta – Aplikasi Snapchat, dan media sosial lainnya ternyata telah mendorong para pengguna untuk melakukan operasi plastik. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari John Hopkins University yang melibatkan 252 wanita muda berkulit putih dengan usia rata-rata 25 tahun dalam penelitiannya.

Dilansir dari The Sun, Minggu (30/06/2019), para peneliti menyimpulkan bahwa keputusan orang-orang tentang operasi plastik telah dipengaruhi oleh media sosial dan aplikasi pengeditan foto.

Aplikasi seperti Snapchat, YouTube, Tinder, dan aplikasi pengeditan foto telah mendorong para wanita muda untuk melakukan operasi plastik. Penyebabnya, mereka terobsesi oleh adanya fitur selfie dengan beragam filter.

{Baca juga: Foto Bulan Madu “Godzilla Challenge” Ini Bikin Ngakak}

Pengguna aplikasi seperti YouTube, WhatsApp, dan aplikasi seperti Photoshop ditemukan memiliki tingkat kepedean yang lebih rendah dibandingkan bukan pengguna.

Peneliti juga mengatakan, hasil ini dapat dijadikan referensi untuk membantu percakapan yang lebih baik antara dokter dan pasien tentang alasan keinginan untuk operasi plastik dan hasil yang mereka harapkan.

Gejala ini sendiri disebut sebagai “Selfie Dysmorphia”. Salah seorang yang mengalaminya adalah Lucy O’Grady yang menjadi begitu suka dengan aplikasi pengeditan foto yang membuatnya juga memutuskan untuk melakukan operasi plastik berkali-kali.

{Baca juga: Riset: Warganet Indonesia Rentan Kena Kesehatan Mental}

“Masalahnya adalah ketika Anda melihat kembali ke cermin setelah mengambil selfie, Anda menjadi tidak puas dengan apa yang dilihat (secara nyata),” katanya.

Gejala ini cenderung dialami oleh anak-anak muda yang mudah depresi karena merasa tampilan alami mereka tidak sesuai dengan versi yang mereka lihat di kamera. (BA/FHP)

Sumber: The Sun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU