spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Facebook Larang Keras Pengguna Unggah Konten SARA

Telko.id, JakartaFacebook memperbarui aturan Civil Rights Audit atau Audit Hak Sipil soal unggahan konten SARA. Raksasa media sosial ini melarang pesan yang memuji, mendukung, atau mewakili nasionalisme serta separatisme kulit putih.

Tak cuma itu, unggahan di Facebook dengan ketentuan tidak tepat juga akan dilarang. Pengguna tak boleh memakai slogan dan simbol kebencian tertentu yang terhubung dengan nasionalisme dan separatisme kulit putih.

Menurut phoneArena, seperti dikutip Telko.id, Senin (01/07/2019), Facebook telah pula memperbarui kebijakan agar pengguna tidak lagi melecehkan orang berdasarkan ras, agama, atau bagian lain dari identitas pribadi.

{Baca juga: Facebook Bisa Deteksi Penyakit Mental dan Diabetes}

Facebook mengaku memiliki program percobaan di Amerika Serikat untuk meninjau konten yang berbau ujaran kebencian. Facebook mengklaim akan secara lebih akurat menghapus hal-hal seperti itu dari platform.

Para pengulas di Facebook akan bekerja secara efektif dalam menentukan konten mana yang harus dibiarkan dan mana yang harus dihapus. Facebook menyatakan, konten yang dihapus cenderung yang berbau diskriminasi.

{Baca juga: Pengguna Instagram Disadap Demi Iklan? Ini Faktanya}

Untuk mencegah agar kasus troll Rusia pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 tak terulang, Facebook pun menyiapkan departemen khusus. Facebook tak lagi ingin ada informasi salah yang mendoktrin pengguna.

Tak sampai di situ, pembaruan yang dilakukan oleh Facebook juga memberlakukan sensus 2020. Konsepnya berupa pemilihan menggunakan teknologi mutakhir guna mencegah gangguan terhadap subjek penting.

Sumber: phoneArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU