spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Ekonomi Digital Indonesia Bisa Capai Rp 1406 Triliun di 2025

Telko.id, Jakarta – Potensi ekonomi digital di Indonesia memang sangat menjanjikan. Diprediksi pertumbuhan nilai pasar ekonomi digital akan mencapai USD$ 100 miliar atau Rp 1406 triliun di tahun 2025.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Standarisasi Perangkat dan Informatika Kominfo, Mochamad Hadiyana di Jakarta, Kamis (11/07/2019). Ia mengatakan, angka tersebut membuat nilai pasar ekonomi digital di Indonesia akan menjadi terbesar di asia tenggara.

“Indonesia akan menjadi digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan nilai pasar USD$ 100 miliar di tahun 2025 mendatang,” kata Hadiyana.

{Baca juga: Menkominfo: Internet Cepat untuk Ekosistem Ekonomi Digital}

Riset tersebut merupakan laporan dari Google dan Temasek. Berdasarkan riset tersebut juga akan terjadi peningkatan nilai pasar di beberapa layanan digital seperti E-commerce, Travel Online, Ridehailing Service dan Online Media.

Dalam layanan e-commerce akan terjadi kenaikan nilai pasar hingga 53%. Lalu untuk startup bidang Online Travel berkisar 25%, Ridehailing Service 14% dan Online Media mengalami pertumbuhan sekitar 8%.

“Semuanya mengalami pertumbuhan. Belum lagi kehadiran Startup layanan seperti Financial Technology (Fintech), Pendidikan dan kesehatan yang perlahan juga mulai tumbuh,” tambah Hadiyana.

Tidak hanya itu pertumbuhan ekonomi digital diprediksi juga akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. “Diprediksi akan ada 3,5 juta pekerjaan baru di tahun 2025 nanti,” tutur Hadiyana.

Pemerintah pun tidak tinggal diam untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital di tanah air. Saat ini Indonesia telah memiliki 4 unicorn yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.

Namun 4 Unicorn tidak cukup untuk menjadi nomor 1 di asia tenggara. Menurut Hadiyana pemerintah telah menggelar acara Next Indonesia Unicorns (Nexticorn) untuk mendorong startup-startup Indonesia mengikuti jejak Go-Jek dan kawan-kawan.

{Baca juga: Menkominfo: Startup dan Unicorn Kunci Ekonomi Digital Nasional}

“Ada banyak startup-startup lokal Indonesia yang memiliki potensi untuk terus berkembang,” tambahnya.

Selain itu pemerintah juga terus membangun jaringan serat optik Palapa Ring supaya internet di Indonesia semakin merata. Hingga saat ini pembangunan Palapa Ring Paket Timur terus dikebut agar bisa segera digunakan. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU