Telko.id, Jakarta – Pemerintah China memberikan konsekuensi berat kepada Indievent, sebuah perusahaan video game. Alasannya, mereka membandingkan presiden China, Xi Jinping dengan Winnie the Pooh dalam game horor.
Izin bisnis Indievent dicabut usai perusahaan itu ikut membuat Devotion, game horor Taiwan. Seperti dikutip Telko.id dari Engadget, Kamis (04/07/2019), game itu memperlihatkan meme kontroversial terkait presiden China.
Kabar ini terkuak berkat cuitan seorang pendiri Another Indie, Iain Garner di Twitter beberapa waktu lalu.
{Baca juga: Cuma 10% Gamer yang Punya Nyali untuk Memainkan Resident Evil 7}
Beda dengan Indievent, Red Candle Games selaku pengembang game asal Taiwan tersebut justru tidak mendapatkan sanksi apapun dari pemerintah China. Banyak pihak menilai, kalau perusahaan game asal China ini memang tidak beruntung.
Hukuman dari pemerintah China kepada Indievent terjadi karena ada poster game Devotion yang berbunyi, “Xi Jinping Winnie the Pooh moron”. Gamer sayap kanan pun membanjiri Steam dengan ulasan negatif.
{Baca juga: Nonton Film Gratis dengan 4 Aplikasi ini, Dosa Tanggung Sendiri!}
Red Candle Games meminta maaf atas kejadian itu. Mereka berjanji untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Meskipun sudah menempuh berbagai langkah, game Devotion belum juga kembali tersedia di Steam.
Antipati China terhadap Winnie the Pooh memang jauh melampaui apapun. Sensor China mulai melarang gambar Winnie the Pooh setelah meme yang tersebar di internet membandingkannya dengan Xi Jinping. (SN/FHP)
Sumber: Engadget